Tahap Dua, Lembaga Adat Papua Barat Daya Dapat Anggaran Rp2 Miliar

Penulis: Misael Membilong
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Coffe Morning Pemprov Papua Barat Daya.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menyampaikan permohonan maaf kepada tokoh adat dirinya belum bisa berkunjung ke sekretariat masing-masing suku.

"Ini sebenarnya tidak sopan, harusnya saya yang datang ke tempat orang-orang tua adat," ucapnya saat Coffe Morning, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: 22 Ribu Lansia Papua Barat Daya Dapat Perlindungan Hari Tua

Acara digelar pukul 11.00 WIT di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong Papua Barat Daya.

Dihadiri oleh seluruh tokoh adat dari 5 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua Barat Daya.

Ia menyebut bahwa coffe morning ini merupakan yang tiga kali setelah para awak media dan para dosen di Papua Barat Daya.

Baca juga: Wantannas Cek Penyelenggaraan Pemerintahan Baru Papua Barat Daya

Pj Gubernur Musa'ad juga menyampaikan bahwa dalam undang-undang OTSUS, tercantum anggaran yang disediakan bagi lembaga adat.

Oleh sebab itu, ia berharap para wali kota dan bupati untuk memperhatikan hal ini.

"Penyaluran dana, sekarang dalam tahap yang ke 2 pencairannya yang jumlahnya 2 milyar," ucap Pj Gubernur Papua Barat Daya.

Selain anggaran dana bagi lembaga adat, Musa'ad menyampaikan pihaknya tengah mempersiapkan prongram PAITUA dan jaminan kesehatan lainya.

Program tersebut digagas karena menurutnya kesehatan menjadi bagian penting.

"Data Dinas kesehasatan, angka stunting di Papua Barat Daya berada di angka 30 persen," kata Musa'ad

Pj Gubernur juga mendorong dengan adanya anggaran bagi lembaga adat, maka perlu untuk adanya Kampung Adat di masing-masing Kabupaten dan Kota di PBD.

"Kampung adat ini perlu untuk dorong kearifan lokal dan juga bisa menjadi tempat wisata," kata Gubernur.

Melalui sambutannya, Gubernur Papua Barat Daya juga menyampaikan pihaknya juga tengah menggagas program yang telah bekerja sama dengan Bank Papua untuk kredit modal usaha bagi pelaku UMKM orang Asli Papua.

Untuk bidang pendidikan, pihaknya telah menyiapkan beasiswa khusus Putra/Putri asli Papua Barat Daya.

Menutup sambutannya, Muhammad menyampiakan bahwa Pemprov PBD akan membenah dan mengembangkan Kota Sorong menjadi Ibu Kota Provinsi yang baik.(tribunsorong.com/misael membilong)