TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tribuners pernah dengar istilah, bahwa Papua adalah surga yang jatuh ke bumi?.

Julukan tersebut benar adanya!.

Salah satunya karena diversitas anggreknya. 

Dari seluruh pulau yang ada di Indonesia, Pulau Papua merupakan pulau dengan diversitas anggrek tertinggi loh.

Belum lama setelah telah ditemukan spesies anggrek Bulbophyllum wiratnoi, terdapat anggrek spesies baru lagi nih Tribuners, yaitu Bulbophyllum whitteniorum Saputra, Schuit., Metusala dan Heatubun.

Baca juga: Bank Papua Beri Pelatihan UMKM Digital di Kota Sorong

Untuk menemukan anggrek spesies baru di pedalaman hutan Papua mungkin sudah biasa.

Namun di daerah yang mudah untuk diakses dan dekat dengan kota ternyata juga masih dapat ditemukan anggrek spesies baru lohhh Tribuners. 

Hal tersebut dibuktikan oleh Reza Saputra, Pengendali Ekosistem Hutan dari Balai Besar KSDA Papua Barat, ketika tidak sengaja melakukan koleksi anggrek di pinggir hutan TWA Beriat dengan substrat batuan karst di dekat Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan. 

Menariknya, tidak perlu jauh-jauh eksplorasi ke pedalaman hutan Papua ternyata ada spesies baru di belakang perkampungan masyarakat.

Penamaan ‘whitteniorum’ merupakan penghargaan kepada mendiang Anthony John ‘Tony’ Whitten dan Jane E. J. Whitten, pasangan konservasionis yang telah banyak memberikan inspirasi kepada para konservasionis muda dan telah banyak melakukan terobosan penelitian untuk menyelamatkan alam, khususnya ekosistem karst.

B. whitteniorum memiliki bunga berwarna putih krem dengan spot keunguan yang rapat dan mahkota bunga yang transparan dengan spot keunguan. 

Spesies ini memiliki salah satu keunikan yaitu pada rambut-rambut halus yang tumbuh dari bagian tepi labelum bunga. 

Yang lebih keren lagi, bunga anggrek ini mekar pada waktu sore menjelang malam dan menutup pada pagi hari. 

Wuiihhh langka banget yang kaya begini Tribuners!

Bagi yang ingin melihat anggrek ini di habitat alaminya harus datang ke Papua Barat Daya. 

Karena sampai dengan saat ini B. whitteniorum hanya ditemukan di daerah Kepala Burung Papua. 

Yuk berwisata alam ke hutan alami Papua.(tribunsorong.com/misael membilong)