Korupsi di Tanah Papua

Miliki Tambang di Lokara Papua, Lukas Enembe Dihormati dengan Koin Emas, Penasihat: Bukan Hasil Suap

Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koin emas bertuliskan Property of Lukas Enembe dan sejumlah cincin dengan batu mulia yang disita dari Gubernur Papua Lukas Enembe.

TRIBUNSORONG.COM - Heboh kemunculan koin emas bergambar wajah terdakwa suap dan gratifikasi Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe membuat penasihat hukumnya angkat bicara.

Anggota tim penasihat hukum Lukas Enembe Petrus Bala Pattyona menyebut jika koin emas itu benar adanya.

Koin itu merupakan penghormatan warga Tolikara kepada Lukas Enembe.

"Keterangan Pak Lukas itu di daerah Tolikara, karena beliau punya tambang emas," ujarnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Bantah Korupsi, Lukas Enembe: Seandainya Saya Mati Dibunuh KPK, Rakyat Papua Marah

Petrus meminta KPK membuktikan atas tudingan KPK yang mengatakan emas itu dari hasil gratifikasi atau suap.

"Jadi kalau sekarang KPK mengatakan bahwa emas itu hasil dia gratifikasi, suap coba cek siapa pemberinya," kata Petrus.

Saat Lukas Enembe Hadir di Persidangan, Berjalan Tanpa Alas Kaki dan Mengaku Masih Sakit (Dok. Kompas TV)

Menurutnya jika KPK tidak bisa membuktikan, dikatakannya bahwa kliennya itu memiliki tambang emas di Tolikara.

"Kalau KPK tidak bisa membuktikan koin emas atau emas yang ada wajah Pak Lukas itu tidak ada pemberinya. Kami buktikan Pak Lukas punya tambang emas di Tolikara dan tambang emas itu dikerjakan oleh masyarakat, karena sayang kepada Pak Lukas dicetak wajah Pak Lukas," tegasnya.

Baca juga: Hadir Langsung di Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Nyeker dan Hanya Bawa Tisu

Namun, terkait dengan tambang emas milik Lukas Enembe tersebut, Petrus belum mengetahui pasti apakah sudah mempunyi izin dari Kementerian ESDM.

"Itu saya nggak tau (Izin Kementrian ESDM) yang jelas Anda bisa cek di Tolikara ada tambang emas punya Pak Lukas," kata Petrus.

Mahfud MD Yakin Kasus Berkembang

Menkopolhukam Mahfud MD merespons aset Lukas Enembe yang telah disita KPK salah satunya koin emas dengan wajah Gubernur Papua nonaktif tersebut.

"Maka saya bilang tangkap saja dulu. Nanti kan akan berkembang. Lukas itu kan dulu ketika dijadikan tersangka dengan dugaan dapat gratifikasi Rp1 miliar kan mereka ngamuk kan. Padahal kita tahu, dugaan korupsinya itu ratusan miliar," kata Mahfud, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (10/7/2023).

Menkopolhukam Mahfud MD (Dok. Kompas TV)

"Maka saya bilang tangkap saja dulu. Nanti kalau sudah ditangkap kan berkembang. Waktu ditangkap kan betul jadi lebih dari Rp 100 (miliar). Belum lagi gedung, kapal, rumah dan sebagainya sudah diidentifikasi oleh KPK," katanya.

"Belum lagi gedung, kapal, rumah dan sebagainya sudah diidentifikasi oleh KPK," kata Mahfud, di Malang pada Jumat (7/7/2023) malam.

Halaman
12