TRIBUNSORONG.COM - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua Barat Daya memiliki program unggulan yang saat ini berjumlah 5 program.

Hal itu dijelaskan oleh Kepala Bapperida Papua Barat Daya, Rahman saat memberikan keterangan pers.

Secara garis besar, dikatakan Rahman jika tujuan dari dibuatnya program unggulan tersebut ialah untuk memberdayakan masyarakat.

"Kunci dari program ini adalah arahnya kepada pemberdayaan masyarakat karena ada 3 tujuan pemekaran provinsi Papua Barat Daya ini adalah yang pertama memperpendek rentan kendali, kedua mengangkat harkat dan martabat, dan yang ketiga untuk meningkatkan kesejahteraan," ucap Rahman.

Tak hanya itu saja, program-program unggulan tersebut juga bertujuan untuk memajukan pariwisata di Papua Barat Daya.

"Dari lima program ini salah satunya juga mendukung untuk pengembangan potensi pariwisata dan hasil alam yang ada di Malaumkarta," sambung Rahman, Kamis (27/7/2023).

Berikut ini adalah 5 program unggulan dari Pemrov Papua Barat Daya:

1. Program Prodikter

Program Prodikter atau Program Dukungan Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis, pemerintah provinsi Papua Barat Daya akan menciptakan Dokter spesialis untuk di Papua Barat Daya.

Baca juga: Lima Program Prioritas Pemprov Papua Barat Daya, dari Bis Games hingga Jambu Hidup, Ini Artinya

Baca juga: Jelang HUT ke-78 RI, Pemprov Bakal Bagikan 10 Juta Bendera dan Beri Bantuan ke Mama Papua

2. Program Bis Games

Program Bis Games atau program beasiswa generasi emas pemerintah provinsi Papua Barat Daya akan fokus membantu studi mahasiswa anak-anak Asli Papua, baik itu melalui bantuan studi.

3. Program Berdaya Emas

Melalui program Berdaya Ekomas atau pemberdayaan ekonomi masyarakat, Pemprov membantu meningkatkan ekonomi masyarakat serta mengatasi tingkat kemiskinan ekstrim di Papua Barat Daya.

4 dan 5. Program Jambu Hidup dan Program Paitua

Program prioritas Jambu Hidup dan program Paitua yang mana program Paitua sendiri sudah diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

"Semua ini kita fokuskan untuk pemberdayaan masyarakat yang ada di Papua Barat Daya ini, sehingga saya merasa senang dengan kegiatan konsultasi publik lanskap masyarakat adat Moi Kelim yang melibatkan kalangan anak-anak generasi muda untuk terus memperjuangkan budaya yang ada," kata Kepala Bapperida Papua Barat Daya Rahman.

(TribunSorong)