Warga Keluhkan Kinerja Damkar Sorong Tak Siap Tangani Kebakaran, William: 'Api Besar, Belum Datang' 

Penulis: Ilma De Sabrini
Editor: Intan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - kinerja Damkar Kota Sorong dikeluhkan warga, dinilai lamban dalam menangani musibah.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Beberapa pekan terakhir di Kota Sorong kerap terjadi kebakaran. Kajadian kebakaran baru-baru ini terjadi di jalan F. Kalasuat Malanu, tepatnya di belakang masjid Al Huriyah, Remu Utara, Sorong, Sabtu malam (18/8/2023).

Kejadian itu menghanguskan satu rumah milik warga. Meskipun tidak ada korban jiwa, warga mengeluhkan lambannya kinerja pemadam kebakaran (damkar) dalam memadamkan api.

Contohnya pada kejadian kebakaran di jalan F. Kalasuat Malanu. 

Baca juga: Kebakaran Lahan di Taman Faith Sorong, Petugas Kewalahan Padamkan Api hingga Matikan Arus Listrik

Petugas damkar memperbaiki armada yang rusak dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran di kompleks Pasar Baru, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (22/3/2023) malam. (ISTIMEWA)

Api kebakaran semakin membesar sekitar pukul 21.00 WIT, akan tetapi damkar baru tiba sekitar pukul 22.00 WIT.

Berdasarkan keterangan saksi dari kejadian tersebut, damkar tiba terlambat.

“Damkar datang jam sepuluh malam. Damkar datang terlambat sekali, Ketika api besar damkar belum datang, saat (bangunan) sudah jadi bara mereka baru padamkan,” kata Wiliam Sefle (40) saksi kebakaran kepada Tribunsorong.com di lokasi kejadian, Sabtu (18/8/2023).

Wiliam Sefle dan warga lainnya merasa kecewa dengan lambatnya kinerja damkar. Dia menilai damkar tidak siap dan tidak profesional dalam penanganan kebakaran.

Saat kejadian itu, menurut kesaksian Wiliam Sefle, damkar datang dengan tidak adanya air yang memadai di dalam truk pemadam.

“Yang memadamkan api besarnya itu warga bersama-sama. Kami tadi juga memarahi damkar. Kemudian damkar bilang katanya mereka mau isi air dulu. Wah, saya bilang ‘kok begitu (tidak siap)?’,” ucapnya.

Baca juga: Disamakan dengan Film Si Doel, Kaleng Wafer Nyangkut di Kepala Bocah, Dilepas Anggota Damkar

Hal itu dinilai tidak professional oleh warga. Wiliam Sefle mengatakan banyak warga yang kesal akan kejadian tersebut.

Dia menilai seharusnya damkar sudah menyiapkan air yang memadai untuk memadamkan api sebelum tiba di lokasi kebakaran, sehingga api tidak semakin membesar.

“Harusnya damkar sudah waspadai kalau ada kebakaran begini. Harusnya saat mereka datang airnya sudah siap,” ucapnya.

Hal ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada Rabu (19/4/2023) terjadi kebakaran di Kompleks Raihana, RT 07/RW 05, Kilo meter 10, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong.

Pada kejadian itu armada milik damkar mengalami kerusakan, sehingga menghambat pemadaman si jago merah. Bahkan, air dalam tangki mobil damkar itu pun kosong.

Beruntung dalam kejadian itu ada tangka air milik swasta yang berhasil membantu proses pemadaman api.

Dari kejadian-kejadian kebakaran ini banyak warga yang berharap damkar Kota Sorong berbenah diri.

Warga Kota Sorong juga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong lebih serius dalam menangani masalah ini dengan membuat kebijakan yang baik terkait penanganan kebakaran.

(tribunsorong.com/ilma de sabrini)