TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Forum Lintas Diskusi Mahasiswa Fakfak, Papua Barat unjuk rasa damai di kantor Bupati setempat Senin (4/9/2023).
Pengunjuk rasa menuntut pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak memprioritaskan penyelesaian seluruh persoalan pendidikan terhadap mahasiswa/i Fakfak di berbagai kota studi.
Memprioritaskan pendidikan terhadap anak-anak asli Mbaham Matta yang adalah aset utama daerah.
"Kami mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak untuk segera membangun dan juga renovasi asrama mahasiswa/i Fakfak diberbagai Kota Studi, " kata koordinator aksi, Ciko Patipi kepada Tribunsorong.com.
Ia bilang, massa menuntut Pemkab Fakfak harus benar-benar melakukan distribusi dana beasiswa dan dana hibah tepat waktu dan sasaran.
Mempertanyakan hasil monitoring selama ini dari setiap utusan Pemkab di berbagai kota studi, terutama Dinas Pendidikan dan Badan Keuangan Daerah.
Meminta pertanggungjawaban Pemda Fakfak segera realisasikan hak-hak Mahasiswa/i secara keseluruhan, bukan meninggalkan kesan buruk yang dapat merusak masa depan.
Lalu mendesak BPK Provinsi Papua Barat segera audit APBD tahun 2017 Kabupaten Fakfak terhadap anggaran pendidikan.
Berdasarkan UU Otsus Nomor 2 Tahun 2021 pasal 56 ayat (6) huruf a dan b yaitu pemerintah wajib mengalokasikan anggaran pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan tinggi bagi Orang Asli Papua dan menyediakan satuan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan.
"Pemerintah daerah Kabupaten Fakfak hentikan pembodohan dan kapitalisasi sistem pendidikan terhadap generasi Mbaham Matta, " harapnya. (Tribunsorong.com/Petrus Bolly Lamak)