UMKM di Papua Barat Daya

UMKM Lokal Kabupaten Sorong Ini Punya Bumbu Asin Nipah hingga Teh Moi Kamlowele

Penulis: Taufik Nuhuyanan
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik Brand Sinagi Papua Yunita Ulim dan hasil olahan produk Sinagi Papua diantaranya keripik keladi, kerupuk sagu, keripik umbi tiga warna dan teh Moi.

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Brand Sinagi Papua menjadi salah satu UMKM yang mengedepankan produk pangan khas lokal Papua yang semua bahan pembuatannya diambil di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (4/9/2023).

Sinagi Papua telah memproduksi pangan lokal khas Papua seperti bumbu asin nipah, keripik umbi tiga warna, kerupuk sagu, dan teh Moi Kamlowele.

Bumbu asin nipah sendiri sejenis dengan garam namun uniknya bumbu asin nipah tidak beryodium, hanya memakai nipah dan air yang diolah menjadi bumbu asin nipah.

Pemilik Sinagi Papua Yunita Ulim menjelaskan alasan kenapa bumbu asin nipah itu berbeda dengan garam karena, bumbu asin nipah tidak beryodium aslinya memang memakai nipah dan air.

"Jadi kita ada empat produk panganan lokal yang salah satunya itu bumbu asin nipah hingga teh moi yang memang sudah dari dulu diajarkan oleh orang tua tentang tumbuhan-tumbuhan alam yang dapat dimanfaatkan," ujarnya.

Selain itu bahan-bahan produksi panganan juga, lanjutnya, diambil atau dibeli dari Mama-mama Papua pedagang seperti dagangan petatas, Keladi hingga sagu.

Brand Sinagi Papua juga sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan sudah mendapatkan P-IRT atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga.

Menurutnya, panganan lokal yang ia produksi ini saat ini sedang dalam tahap uji halal, serta panganan lokalnya juga sudah termasuk standar ekspor.

"Kami sebenarnya hanya mengangkat apa yang ada di Tanah Papua ini yang selama ini orang-orang tidak pernah kelola, kami belajar untuk mengelola hasil-hasil alam yang ada di Papua lebih khususnya yang ada di Kabupaten Sorong ini," ujarnya.

Sambungnya, berawal dari pesan atau cerita dari orang tua bahwa kayu ini bisa diproduksi jadi ini, tanaman ini juga bisa diproduksi jadi ini sehingga saya belajar untuk mengangkat dan memproduksi panganan lokal ini. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)