TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Tokoh pemuda Kampung Klauren, Distrik Wemak, Kabupaten Sorong Ridwan keluhkan kantor Polisi yang jauh.
Akibatnya sulit melapor ke pihak kepolisian kepada Polsek Beraur, Jumat (8/9/2023).
Ia juga mengeluhkan ada kendaraan yang balapan, dikhawatirkan dapat membahayakan orang lain.
Baca juga: Peran TNI/Polri dalam Pelaksanaan Upacara 17 Agustus di 16 Distrik di Polsek Beraur Kabupaten Sorong
"Kami disini ingin menyampaikan keluhan kami soal kantor polisi yang jauh sehingga ketika ada masalah kami tidak dapat melapor secara langsung ke pihak kepolisian, selain itu juga ada kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi atau balap balap, sehingga kami masyarakat khawatir terhadap anak anak kami yg bermain atau berjalan kaki di pinggir jalan raya khawatir tertabrak," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Kapolsek Beraur IPTU Mokh Ali Sadikin menjelaskan terkait hal tersebut kami dari pihak kepolisian dalam hal ini pimpinan kami bapak Kapolres sedang mengajukan untuk polsubsektor atau pospo di wilayah distrik wemak.
Baca juga: Polsek Beraur Imbau Masyarakat Tak Buka Lahan Pertanian dengan Membakar
"Saat ini masih berusaha mencari posisi lahan agar kedepannya warga disini atau warga distrik wemak dan sekitarnya bisa cepat teratasi bilamana ingin melapor ke pihak kepolisian untuk itu kami dari kepolisian mohon dukungan nya terkait lahan atau tempatnya," ucapnya.
Menurutnya juga terkait adanya kendaraan yang ugal-ugalan atau balap-balapan di lingkungan masyarakat, dari pihak kepolisian yakni polsek beraur sudah sering memberikan himbauan kepada pengendara roda dua dan pengendara roda empat agar jangan balap-balapan.
Baca juga: Gelar Patroli Gabungan, Polsek Beraur dan Danramil Klamono Sambangi Masyarakat, Ini Imbauannya
"Kita sudah peringatkan mereka baik itu mulai dari para sopir-sopir mobil truk, mobil penumpang dan mobil pribadi agar tidak ugal-ugalan atau balap-balapan di lingkungan masyarakat," katanya.
Selain itu mendekati momen Pemilu 2024 Polsek Beraur juga memberikan himbauan kepada masyarakat bahwa tahun ini adalah tahun politik menjelang pemilu Pileg (pemilihan umum atau pemilihan legislatif ) tahun 2024 mendatang agar walaupun beda pandangan beda pilihan tetap harus jaga kerukunan umat dan tetap damai jangan mudah diadu domba yg berakibat saling bermusuhan sesama warga. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)