TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu bersama dengan Manager PLN UP3 Sorong Shofwan Juniardi secara resmi melaunching program Light Up The Dream atau listrik untuk nyalakan mimpi di kampung Sahbur, Distrik Faitmayaf Barat, Kabupaten Maybrat, Senin (25/9/2023).
Dijelaskan Bernhard Pemerintah Kabupaten Maybrat berkolaborasi dengan PLN UP3 Sorong mengaliri listrik di wilayah Kabupaten hingga bagian pedalaman Kabupaten Maybrat.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Sorong Shofwan Juniardi juga menegaskan pada tahun 2023 ini PLN di tahap 4 ini mendapatkan 761 program BPBL yang tersebar di UP3 Sorong wilayah kerja PLN UP3 Sorong termasuk Teminabuan.
Baca juga: Gelar Peletakkan Batu Pertama Puskesmas Aifat Timur Tengah, Pj Bupati Maybrat: Satu Bulan Selesai
"Teminabuan itu yang paling banyak pelanggannya hampir 50 persen ada di Teminabuan hingga Kumurkek dan tersebar di sekitarnya," ujar Shofwan.
Adapun program lainnya dari PLN UP3 Sorong, lanjut Shofwan, Light Up the Dream, adalah aksi sosial pegawai PLN menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat yang belum menikmati listrik dibayarkan biaya penyambungannya.
Dijelaskannya juga, pada tahun lalu sebanyak 132 rumah telah direalisasikan yang merupakan aksi kecil dalam membantu masyarakat dapat merasakan penerangan melalui pemasangan aliran listrik di rumahnya.
Baca juga: Bernhard Rondonuwu Sebut Penanaman 15 Hektar Lahan di Maybrat Jadi Langkah Awal Tingkatkan Pertanian
"Teminabuan, Kumurkek dan sekitarnya kita sudah realisasikan sekitar 17 sedangkan tahun lalu ada sekitar 35 sehingga mudah-mudahan ini akan terus bertambah," ucapnya.
Sementara itu, Program Light Up The Dream adalah sebuah program yang sangat berarti bagi masyarakat yang belum memiliki akses listrik dari PLN, dalam program ini, PLN memberikan bantuan pemasangan gratis kwh meter daya 900 VA kepada masyarakat.
"Harapannya, dengan akses listrik yang lebih baik nantinya dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendidikan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya.
Gelar Peletakkan Batu Pertama Puskesmas Aifat Timur Tengah, Pj Bupati Maybrat: Satu Bulan Selesai
Pemerintah Kabupaten Maybrat gelar Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Puskesmas Aifat Timur Tengah.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dengan melakukan peletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan Puskesmas di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Senin (25/9/2023).
Sebelum dilakukan peletakan batu pertama, terlebih dahulu melakukan pelepasan tanah adat oleh pemilik hak ulayat kepada Pemerintah Kabupaten Maybrat untuk melakukan Pembangunan Puskesmas Aifat Timur Tengah.
Baca juga: Bernhard Rondonuwu Sebut Penanaman 15 Hektar Lahan di Maybrat Jadi Langkah Awal Tingkatkan Pertanian
Dalam pelepasan tanah adat itu kepada pemerintah Kabupaten Maybrat, pemilik hak ulayat melepaskan dengan menyampaikan pelepasan tanah tersebut dengan bahasa Maybrat sebagai tanda untuk diizinkannya pembangunan puskesmas di Kampung Ayata.
Dalam menerima penyerahan batu pertama untuk dimulainya peletakan pembangunan Puskesmas itu, Pj Bupati Maybrat mengungkapkan dengan diterimanya pelepasan tanah adat itu sebagai tanda dimulainya pembangunan puskesmas yang menjadi impian masyarakat di Kampung Ayata.
"Kami Pemerintah Kabupaten Maybrat menerima tanda dari pemilik hak ulayat kepada Pemerintah untuk membangun Puskesmas yang jadi impian seluruh warga Kabupaten Maybrat, terutama warga kampung Ayata," ujarnya.
Sebelumnya juga Pj Bupati Maybrat melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah jabatan Bupati Maybrat sebagai bentuk gencar pembangunan di Kabupaten Maybrat, selain itu juga melakukan launching Light Up The Dream atau Listrik untuk nyalakan mimpi di Kabupaten Maybrat.
"Saya akan pastikan pembangunan puskesmas Aifat Timur Tengah ini satu bulan saja pembangunannya sudah selesai, sehingga warga di Kampung Ayata ini dapat menikmati Puskesmas impian ini dengan melakukan pengobatan disini," katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)