TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Usia baru satu tahun, Klasis GKI Aitinyo Kabupaten Maybrat mampu launching data base Jemaat.
Launching data base jemaat dilakukan di sela-sela perayaan hari ulang tahun pertama Klasis GKI Aitinyo, Selasa (26/9/2023).
Launcing tersebut diawali dengan pembacaan berita acara selesai pendataan warga jemaat nomor 160/A-7.9/IX/2023.
Pendataan tersebut dilakukan sejak tanggal 1 Maret 2023 dan berakhir pada tanggal 26 September 2023 di wilayah Klasis GKI Aitinyo.
Baca juga: HUT ke-1 Klasis GKI Aitinyo, Pimpinan Forpimda Kabupaten Maybrat: Harus Ada Bimbingan Pengasuhan
Pendataan tersebut dilakukan dengan tunjuan mendapatkan informasi yang akurat mengenai anggota jemaat, dalam rangka pelayanan pastoral dan administrasi.
Hasil yang diperoleh yaitu jumlah warga jemaat yang terdiri dari data kepala keluarga 922, jumlah jiwa 3419. Jumlah kaum bapak (PKB) 728 jiwa, jumlah kaum ibu (PW) 730 jiwa, jumlah pemuda (PAM) 667 jiwa, dan jumlah anak-anak dan remaja (PAR) 1291 jiwa.
Di wilayah 7, Klasis GKI Aitinyo sudah memberikan data, saat berulang tahun yang ke-1.
"Ini baru satu tahun tetapi sudah buat hal yang luar biasa," ujar Ketua BPS Wilayah 7 GKI di tanah Papua Nimbrot Sesa belum lama ini.
Baca juga: Hadiri Ibadah HUT ke-I Klasis GKI Aitinyo, Bernhard E Roundonuwu Serahkan Hibah Rp1 Miliar
"Pekabaran Injil di tanah Aitinyo mulai tahun 1937. Injil itu terus diberitakan dari generasi ke generasi hingga membuahkan hasil tepatnya pada tanggal 26 September 2022. Dengan berdirinya Klasis GKI Aitinyo." lanjutnya.
"Injil adalah kekuatan Allah, dan memberikan hidup kepada semua orang," bebernya kepada tribunsorong.com.
Klasis Aitinyo menjadi bakal selama 5 tahun, dan sudah 1 tahun menjadi Klasis mandiri.
GKI di tanah Papua mempunyai 4 tugas yaitu tugas memberitakan Injil, menjalankan tugas sakramen, tugas pengembalaan dan tugas diakonia.
Penyususnan data base dilakukan agar pelayanan bisa menyentuh kepada warga jemaat.(tribunsorong.com/desianus watho)