Pemulangan Pengungsi Maybrat

Sudah Laporkan Pengungsi ke Mendagri, Pj Bupati Maybrat: Semoga Ada Tindak Lanjut

Penulis: Ilma De Sabrini
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu saat memberikan keterangan usai menghadiri rapat terbatas bersama Mendagri Tito karnavian membahas mengenai penanganan masalah pengungsi di Maybrat, Kota Sorong, Jumat (13/10/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan masalah mengenai pengungsi di Maybrat kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Dia mengatakan bahwa pada hari ini telah digelar rapat terbatas (ratas) bersama Mendagri membahas mengenai penanganan masalah tersebut.

Alumnus STPDN itu juga mengatakan bahwa dari rapat tersebut diharapkan ada tindak lanjut serius dari pemerintah pusat terhadap masalah ini.

Baca juga: Ke Pasar Kumurkek, Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu Borong Dagangan Mama-mama Papua

Pembagian bahan pokok kepada para pengungsi Maybrat. (Paulus Pulo)

Pasalnya masih ada ribual pengungsi yang belum kembali ke kampung halamnnya pascaserangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) beberapa tahun lalu.

“Kami sudah lapor ke Pak Menteri. Semoga ada tindak lanjut dari pemerintah untuk itu (penanganan masalah pengungsi Maybrat),” kata Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu kepada awak media usai menghadiri rapat tertutup bersama Mendagri, Kota Sorong, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: HUT Ke-78 TNI, Pj Bupati Bernhard Beber Peran Penting Prajurit di Maybrat

Menurut keterangan Bernhard para pengungsi tersebut berasal dari empat distrik yaitu Distrik Aifat Timur Jauh, Distrik Aifat Timur Selatan, Distrik Aifat Timur Tengah, dan Distrik Aifat Timur.

Saat ini mayoritas para pengungsi Maybrat, kata Bernhard, terkonsentrasi di Samerakator, Kisor dan Ayata.

Dia menjelaskan bahwa pemulangan para pengungsi Maybrat ini akan dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Lewat Sinergisitas TNI-Polri, Pj Bupati Bernhard Rondonuwu Optimis Pemilu Maybrat Aman

Hal itu lantaran pihaknya membutuhkan koordinasi dengan sejumlah stakeholder, demi menjaga keamanan dan kelancaran pengembalian pengungsi ke kampung halaman.

Menurutnya terdapat dua titik pengungsian yang sulit dijangkau yaitu wilayah Aifa Timur Jauh dan Aifa Timur Selatan.

Hal itu lantaran terkendala medan yang cukup sulit dijangkau di titik pengungsian tersebut.

Baca juga: Kepala dan Sekretaris Diskominfo Sumedang Sosialisasi Sistem Berbasis Elektronik, Bernhard Bahas Ini

Dia juga mengatakan bahwa pengungsi menginginkan pengamanan dan perlindungan, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI-Polri.

“Jaminan keamanan itu kemudian bisa dipastikan oleh pemerintah tentunya lewat negara, dengan datangnya TNI dan Polri memberikan jaminan keamanan,” ucapnya.

Baca juga: Persiapan Kelola Danau Ayamaru, Pj Bupati Maybrat Bernhard Bertemu Balai Wilayah Sungai Papua Barat

Dalam kesempatan yang sama Mendagri Tito Karnavian memberikan arahan kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad dan Pj Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu segera menggelar rapat bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Rapat Forkopimda guna menganalisis situasi keamanan di wilayah Kabupaten Maybrat dan membahas strategi penanganan pengungsi di sana.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Hadiri Pengukuhan Guru Besar IPDN, Bernhard: Pendidikan Kunci Cetak Pemimpin

“Nilai betul situasi keamanan di titik-titik yang ada (di Kabupaten Maybrat). Titik-titik yang sudah aman beradarkan analisis intelijen, maka masyarakat di dorong kembali. Kemudian, dibantu mereka,” kata Mendagri Tito Karnavian.

Sebagai informasi, Pada Agustus 2023 Pemerintah Kabupaten Maybrat merilis jumlah pengungsi pascaserangan KKB sebanyak 5.000 jiwa yang melakukan eksodus.

Pada tahun ini sekitar ratusan pengungsi telah kembali ke kampung halaman masing-masing. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)