TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya (PBD) melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengantisipasi lonjakan wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Di antaranya memantau wilayah Kabupaten Raja Ampat yang terkenal dengan destinasi wisatanya.
Selain itu, pengawasan juga dilakukan di spot-spot wisata di Kabupaten Bahari itu.
Baca juga: Geosite Piaynemo Geopark Raja Ampat, Warisan Geologi yang Ramai Dikunjungi Wisatawan
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi N Lamatenggo mengatakan, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi PBD Mohammad Musa'ad telah membentuk tim bersama stakeholder yang diketuai oleh Kepala Dinas Perhubungan PBD.
Menurutnya tim persiapan libur Nataru dibentuk guna mengantisipasi lonjakan penumpang yang mudik maupun berwisata di wilayah Papua Barat Daya.
“Untuk Provinsi Papua Barat Daya, Pj Gubernur telah membentuk tim guna persiapan libur Nataru bersama semua stakeholder, seperti bandara, pelabuhan laut semua sudah berkordinasi di bawah arahan Kadis Perhubungan,” ujar Yusdi Lamatenggo, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Dorong Kunjungan Wisatawan, Bandara DEO Buka Penerbangan Langsung Denpasar-Sorong November 2023
Selama libur menjelang Nataru, Yusdi berharap, pergerakan wisatawan di Papua Barat Daya dapat terpantau dengan baik dan berjalan aman.
Dia mengatakan, pihaknya menyurati dinas pariwisata kabupaten/kota dan seluruh stakeholder pariwisata di Papua Barat Daya agar mengampanyekan "Bangga Pariwisata di Indonesia".
Baca juga: Tingkatkan Pemantauan Turis, Dinas Pariwisata Raja Ampat Buka Kantor Pengawasan, Ini Lokasinya
Dua minggu lalu, kata Yusdi, Kemenparekraf melaksanakan rapat kordinasi nasional pariwisata se-Indonesia.
Pada rakor itu, Menparekraf Sandiaga Uno memberikan arahan agar setiap wilayah Indonesia mengantisipasi lonjakan wisatawan saat libur Nataru.
“Pada libur Nataru ini, arahan Pak Menteri adalah ada gerakan bangga berwisata di Indonesia. Artinya, pemerintah berharap masyarakat Indonesia berwisata di domestik saja. Jangan berwisata keluar negeri,” ucapnya.
Baca juga: Aktif Dorong Jumlah Wisatawan, Pemkab Raja Ampat Gelar Festival Pesona Raja Ampat dan Suling Tambur
Membangkitkan pariwisata di Papua Barat Daya, sambungnya, merupakan tanggung jawab semua pihak.
"Bicara soal pariwisata otomatis bicara masalah aksesibilitas. Transportasi darat, laut, dan udara dapat dimaksimalkan, sehingga tugas kami memastikan wisatawan yang datang ke Papua Barat Daya merasa aman dan nyaman," ujarnya. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)