TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Satlantas Polresta Sorong Kota menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat anggota TNI berinisial Pratu DMOG yang tertindih motor bernomor polisi DS 3253 HY di dalam saluran air, Sabtu (3/2/2024).

Lokasi peristiwa tersebut berada di Kilometer (Km) 8, Kota Sorong, Papua Barat Daya, tepatntya di belakang Mega Mal.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sorong Kota Ipda Aminuddin mengatakan, Pratu DMOG diduga mengalami kecelakaan (laka) tunggal.

"Dari olah TKP, kondisi motor rusak dan memiliki bekas retakan di tembok dekat TKP saluran air," katanya kepada TribunSorong.com.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah memeriksa lokasi terdekat namun anggota tidak menemukan kamera pemantau atau close circuit television (CCTV) di sekitar TKP.

Mengenai indikasi apakah korban berkendara dalam pengaruh minuman keras (miras), Ipda Aminuddin tidak bisa memastikannya.

Menurutnya, kepolisian belum mendapatkan hasil visum dari RSUD Sele Be Solu Sorong.

"Kami masih mengembangkan lebih lanjut, masih tunggu hasil visum dokter dan nanti diperkuat dengan saksi. Dari pemeriksaan luar, kondisi tubuh korban terdapat luka di dahi serta kakinya patah," ucap Ipda Aminuddin sembari menambahkan baru satu saksi yang dimintai keterangan dalam peristiwa ini.

Cerita saksi mata

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI ditemukan tewas tertindih motor bernomor polisi DS 3253 HY warna hijau di saluran air Kilometer 8, belakang Mega Mall, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Diketahui, pengemudi motor matik hijau itu berinisial Pratu DMOG sekitar pukul 06.30 WIT.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, seorang pria bernama Muzaidun mengaku kaget saat melihat motor berada di dalam saluran air.

Muzaidun berujar, setelah salat Subuh dirinya hendal membuang sampah di dekat Mega Futsal, Km 8.

Ketika melihat ada motor hijau di dalam saluran air, Muzaidun mendekat seketika kaget melihat kaki menjuntai ke atas.

Dirinya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. (tribunsorong.com/safwan ashari)