TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Geosite Piaynemo adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing maupun lokal.
Baca juga: Perlindungan Ketam Kenari di Kepulauan Fam Raja Ampat Dongkrak Ekonomi Masyarakat
Biasanya objek wisata yang satu ini masuk dalam trip wisata dari Waisai Kabupaten Raja Ampat maupun yang melakukan perjalanan wisata one day trip dari Sorong.
Objek wisata Piaynemo ternyata memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat Raja Ampat.
Khususnya masyarakat tiga kampung yakni Fam, Saupapir dan Saukabu.
Salah satu penunjang kebutuhan ekonomi masyarakat setempat adalah penarikan retribusi masuk ke spot wisata tersebut oleh petugas yang ada di lokasi itu.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Raja Ampat: Indahnya Pulau Misool yang Miliki Danau Ubur-ubur dan Karawapop
Pengelola destinasi wisata Piaynemo, Lambertus Kapitarau mengatakan, penarikan retribusi masuk ke spot wisata Piaynemo sebesar Rp300 ribu untuk setiap spead boat dan Rp600 ribu untuk kapal.
"Penarikan retribusi itu semata-mata untuk pemberdayaan masyarakat tiga kampung tadi," katanya kepada TribunSorong.com, Rabu (28/2/2024).
Ia bilang, upaya penarikan retribusi itu difokuskan pada peningkatan kesehatan dan pendidikan di tiga kampung tersebut.
Uang dari hasil retribusi itu tidak disetor ke PAD, melainkan diperuntukan pemberdayaan masyarakat.
“Keamanan dan keselamatan wisatawan menjadi hal yang penting, olehnya pihak pengelola terus mengawasi wisatawan secara rombongan untuk naik ke puncak Piaynemo,” ucapnya.
Dia menambahkan. Sistem antre diterapkan saat wisatawan hendak naik ke puncak Piaynemo.
“Setelah waktu sekitar 15-20 menit, mulai bergantian itu dilakukan terus menerus," katanya. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)