TRIBUNSORONG.COM - Berikut arti kata aerophobia, kondisi tertentu yang dialami seseorang saat mengalami ketakutan, cek cara menghadapinya.
Takut menjadi kondisi yang wajar dirasakan oleh seseorang.
Namun sayangnya, sebagian orang merasakan ketakutan berlebih dalam situasi tertentu.
Satu di antara phobia yang kerap dirasakan oleh seseorang adalah aerophobia.
Lantas apa sebenarnya arti kata aerophobia?
Baca juga: Apa Arti Kata Oil Gritting? Metode Bersihkan Komedo Pakai Minyak Viral TikTok, Begini Pendapat Ahli
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan arti kata aerophobia dalam artikel berikut ini.
Kata fobia atau phobia berasal dari bahasa Yunani, yakni "phobos" yang berarti takut.
Dilansir dari buku Kenapa Kita Takut Diomongin Orang Lain (2023) oleh Astri Purnama Zhari, fobia merupakan kondisi ketakutan yang berlebihan terhadap obyek atau situasi yang tertentu.
Gangguan fobia adalah rasa takut yang persisten terhadap obyek dan situasi yang tidak sebanding dengan ancamannya.
Selain takut akan berhadapan langsung dengan kondisi dan situasi yang memicu fobia tersebut biasanya seseorang yang mengalami fobia dapat merasa cemas walaupun hanya memikirkan tentang hal tersebut.
Salah satu fobia yang tengah ramai dibicarakan adalah aerophobia.
Pengertian
Aerophobia adalah kondisi takut kulitnya terkena aliran udara, atau ketakutan akan terbang.
Aerophobia juga memiliki nama lain anemophobia, dan aviophobia.
Adapun aerophobia termasuk fobia spesifik, ketakutan yang beralasan dan disebabkan oleh kehadiran atau antisipasi suatu obyek atau situasi spesifik.
Fobia ini juga umumnya berkembang sejak penderitanya di masa kecil.
Baca juga: Apa Arti Kata Friendship Bracelet? Jadi Tren di Kalangan Swifties, Simak Asal Mula Kemunculannya
Penyebab
Diketahui, tidak ada penyebab spesifik dari aerophobia karena ketakutan biasanya muncul karena kombinasi dari beberapa faktor., seperti:
- Faktor lingkungan, orang tua, pengasuh, kerabat, atau teman yang juga takut terbang dapat menyebabkan aerophobia karena terpengaruh.
- Pengalaman traumatis, memiliki pengalaman buruk dengan pesawat, atau menyaksikan berita mengenai kecelakaan pesawat juga dapat memicu kondisi ini.
Gejala
Dikutip dari buku Fobia Sembuh dalam Sepuluh Menit (2021) oleh Asis Muslimin, aerophobia terkadang bisa terjadi bersamaan dengan akrofobia.
Penderita aerophobia ini perasaan takut dan cemasnya bisa bertingkat-tingkat.
Ada yang hanya melihat bandara dan pesawat saja sudah merasakan takut, cemas, dan serangan panik mulai dirasakannya.
Ada yang ketakutannya baru muncul ketika mulai di dalam pesawat terbang dan mulai terbang.
Bahkan ada yang hanya melihat gambar pesawat atau melihat adegan aktivitas di dalam pesawat dalam sebuah film sudah merasakan takut dan cemas.
Jadi, kadar ketakutan dan kecemasan jenis fobia ini bertingkat-tingkat.
Baca juga: Apa Arti Kata My Bee? Bahasa Gaul Viral Dipakai di TikTok dan Twitter, Punya Makna Manis Ini
Cara mengatasi takut naik pesawat
Beberapa pengobatan medis seperti terapi, konsultasi hingga obat-obatan dapat mengatasi perasaan takut naik pesawat.
Obat antidepresan misalnya, dapat membantu pasien mengelola gejalanya sebelum dan selama penerbangan.
Melansir Medical News Today, berikut beberapa cara mengatasi aviophobia.
1. Memahami perjalanan dengan pesawat
Seseorang yang takut naik pesawat secara tidak sadar menghindari hal-hal yang menyangkut penerbangan.
"Mereka cenderung menghindari penerbangan dalam kehidupan mereka," kata Patricia Furness-Smith, psikolog di Flying with Confidence.
Dalam hal ini, penting untuk mempelajari apa yang memicu kecemasan, khususnya terkait ketakutan yang dialami.
Misalnya ketakutan akibat turbulensi, seseorang yang takut naik pesawat perlu mendapatkan pengetahuan lebih mendalam akan hal tersebut.
Selain itu, beberapa pengetahuan atau informasi seputar pesawat terbang, cara kerjanya, sensasi suara bising dari pesawat juga perlu dipahami lebih lanjut.
Sejumlah pemahaman tentang perjalanan pesawat dapat membantu seseorang yang takut naik pesawat agar dapat menghadapinya dengan baik.
2. Fokus mengendalikan diri
Latihan fokus mengendalikan diri dapat membantu mengatasi aviophobia.
Cara ini bertujuan agar seseorang lebih mudah mengatasi stres ringan hingga mengelola kecemasan yang dialami.
Selain itu, memenuhi kebutuhan dasar yang berkaitan dengan kenyamanan juga perlu dipersiapkan.
Misalnya ketika hendak melakukan penerbangan, kenakan pakaian yang nyaman untuk meminimalisir penyebab stres, bila perlu membawa obat-obatan pribadi dan pastikan tetap terhidrasi selama berada di pesawat.
Baca juga: Apa Arti Kata Hajima, Istilah Viral di TikTok Bersliweran di Drama Korea, Perhatikan Konteksnya
3. Merangkul ketakutan diri sendiri
Rasa takut dapat diibaratkan sebagai sesuatu yang dapat mengendalikan tubuh dan membuat seseorang seolah-olah berada di bawah ancaman.
Patricia menyebutkan bahwa, semakin seseorang berpura-pura menyangkal atau berusaha melawan rasa takut, maka teror ketakutan akan semakin buruk.
Sementara jika ketakutan itu dirangkul, mencoba memahami dan menyadari situasi maka hal itu dapat membantu.
"Saya tahu mungkin ini terdengar seperti kebalikan dari apa yang orang pikirkan."
"Tetapi percayalah, alih-alih menghindari atau melawan rasa takut, mulailah menerimanya."
Di kesempatan lain, Jonathan Bricker, Ph.D, seorang psikolog dari University of Washington, Seattle menjelaskan bahwa, kecemasan cenderung menjadi lebih buruk ketika seseorang berusaha keras menyingkirkannya.
"Semakin Anda tidak ingin khawatir, maka semakin banyak perasaan itu kembali," katanya.
Dia menyarankan untuk melatih pola pikir dan cara pandang seseorang terhadap sesuatu yang membuatnya takut.
Kenali rasa takutnya dan simpan perasaan takut di bawah kendali diri.
"Saya juga memiliki kecemasan (takut naik pesawat). Tetapi saya membawa kecemasan itu dan saya masih mau bepergian ke mana pun saya mau," papar dia.
Sebuah studi baru-baru ini juga melaporkan bahwa individu yang mampu menerima dan mengelola emosi negatifnya cenderung tidak mengalami gangguan kecemasan seperti perubahan mood hingga depresi.
4. Atur pola napas
Ketika perasaan cemas mulai menguasai diri, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengakuinya.
Kemudian ambil langkah-langkah untuk mencegahnya semakin mengendalikan diri, yaitu bertindak langsung pada gejala fisik.
Seperti mengontrol pernapasan dan pelajari tekniknya. Cara tersebut cukup ampuh dalam membuat tubuh semakin rileks dan menenangkan pikiran.
"Saat pikiran mencoba membayangkan skenario terburuk, kembali atur napas sampai perasaan menjadi lebih tenang," tertulis dalam uraian fakta di Greater Good Science Center, di situs University of California.
Teknik pernapasan lain yang dapat membantu adalah box breathing.
Cara mengatasi takut naik pesawat ini mengharuskan kita mengambil dan menahan napas dalam-dalam untuk membuat denyut nadi melambat dan merasakan kegelisahan.
Tarik napas perlahan melalui hidung hingga hitungan keempat, kemudian tahan napas empat detik, dan hembuskan perlahan dalam hitungan empat detik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tips Mengatasi Takut Naik Pesawat, Kenali Penyebab dan Gejalanya"