TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Kelompok tani di Kampung Sowan, Distrik Ayamaru Jaya, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya kedatangan Penjabat (Pj) Bupati Bernhard E Rondonuwu serta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Marthen Howay, Rabu (13/3/2024).

Kehadiran para pejabat tersebut bertujuan melihat perkembangan budi daya cabai oleh kelompok tani setempat.

Pj Bupati Maybrat mengapresiasi usaha keras dan dedikasi kelompok tani dalam memanfaatkan dana kampung guna meningkatkan produksi cabai.

"Pemanfaatan dana kampung untuk mendukung kegiatan bertani, khususnya cabai di Kampung Sowan ini merupakan contoh nyata dari bagaimana sumber daya lokal dapat dioptimalkan bagi kemajuan pertanian di Maybrat," ujarnya.

Melalui bantuan dana kampung, lanjut Bernhard E Rondonuwu, kelompok tani di Kampung Sowan telah berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi cabai.

Hasil itu tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tapi juga berpotensi dipasarkan di luar daerah.

"Inisiatif tersebut membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan para petani yang terlibat," ujar Direktur Pol PP dan Linmas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.

Kunjungan Pj Bupati Maybrat diharapkan memotivasi tambahan kepada petani untuk terus mengembangkan kegiatan pertanian mereka.

Selain itu, keberhasilan pemanfaatan dana kampung di Kampung Sowan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lain di Kabupaten Maybrat untuk mengembangkan potensi pertanian mereka.

Baca juga: Kadis Pertanian dan Perkebunan Maybrat Jumpai Petani Faan Kahrio, Padi Ladang Mendekati Panen

Sementara Marthen Howay menambahkan, pihaknya selaku dinas teknis akan terus mendukung kelompok tani, melalui penyediaan akses ke informasi, teknologi pertanian modern, dan pelatihan.

"Harapannya petani dapat terus berkembang dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi," katanya.

Baca juga: Petani Maybrat Diajarkan Cara Sangrai Kacang Tanah

Para petani di Kampung Sowan mengaku terbantu adanya dana kampung.

Menurut mereka, anggaran tersebut telah memberikan kami kesempatan memperluas area tanam dan meningkatkan produksi.

"Kami juga mendapatkan akses ke pelatihan tentang teknik bertani yang lebih baik dan penggunaan pupuk organik," ucap seorang petani. (*/tribunsorong.com)