TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Geosite yang tidak kala menariknya di Kabupaten Raja Ampat adalah Gua Mudin yang dikelilingi Stalaktit dan Stalakmit.
Baca juga: Destinasi Unik Raja Ampat, Batu Putri Termenung Penghuni Gua di Pulau Len Makana Misool
Dilansir dari geoparkrajaampat.com, Gua Mudin terletak di Kampung Sapokren, Distrik Waigeo Barat.
Ini adalah gua fosil bertingkat yang mempunyai ukuran cukup besar.
Beragam jenis dan ukuran speleotem (stalaktit, stalakmit, flowstone) menghiasi atap, dinding dan dasar lorong.
Air jenuh kalsium karbonat dari atap gua menetes dipermukaan bongkah batuan hasil peruntuhan dari atap.
Baca juga: ‘Gua Keramat’ Misool Rekomendasi Wisata Religi di Raja Ampat, Warisan Geologi Bernilai Nasional
Dinding lorong sering menghasilkan lapisan berwarna putih mengkilap.
Air juga ke luar dari beberapa ujung Stalaktit yang masih aktif terbentuk.
Di area dasar gua terdapat sedimen berwarna coklat muda bercampur dengan endapan fosfat guano.
Fosfat guano dihasilkan oleh reaksi antara kotoran dan air kencing kelelawar dengan batu gamping.
Gua ini belum dipetakan secara rincin, namun menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam.
Baca juga: Panduan Perjalanan ke Wisata Raja Ampat Papua Barat Daya
Sebagai informasi, Geopark Raja Ampat ditetapkan UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada 24 Mei 2023 lalu di kantor UNESCO Kota Paris, Perancis.
Baca juga: Wisata Raja Ampat nan Memikat, Segini Wisatawan yang Datang Melancong sepanjang 2020-2022
Ditetapkan sebagai UGGp karena karena Raja Ampat kaya akan sumber daya alamnya.
Semua itu tidak terlepas dari adanya sebaran 29 Geosite diseluruh Kabupaten Raja Ampat. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)