TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta menugaskan 60 mahasiswanya Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Raja Ampat.
Baca juga: Jadi Acuan Peringatan Dini, UGM Kaji Resiko Bencana di Papua Barat Daya
Para mahasiswa dan mahasiswi ini secara resmi diterima oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Yusup Salim di ruang Wayag Kantor Bupati setempat, Senin (1/7/2024).
KKN-PPM adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib, yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Jadi Irup HUT Bhayangkara ke-78, Bupati Raja Ampat Tekankan Sinergitas TNI-Polri dan Pemkab
Sekda Yusup Salim berharap, keenam puluh mahasiswa dari salah satu Universitas ternama di Indonesia ini dapat menjalankan tugas KKN dan PPM hingga selesai di Kabupaten Raja Ampat.
"Kami berharap adik-adik bisa betah menjalankan tugasnya selama melakukan KKN di Raja Ampat, secepatnya harus menyatu dengan masyarakat tempat di mana adik-adik ditempatkan," ujar Yusup Salim.
Keenam puluh mahasiswa asal kota Gudeg ini nantinya akan melaksanakan KKN-PPM selama lima puluh hari atau satu bulan dua puluh satu hari di Raja Ampat.
"Adik-adik ini nantinya akan dibagi di dua Distrik di Raja Ampat yaitu Distrik Waigeo Barat dan Distrik Kota Waisai," katanya.
Baca juga: Momen Hari Bhayangkara, AKBP Edwin Parsaoran Minta Maaf kepada Personel Polres Raja Ampat
Kegiatan KKN-PPM Universitas Gajah Mada ini merupakan KKN tahap dua, yang sebelumnya dilakukan di Distrik Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat khususnya di Kampung Warsambin dan Kampung Mumes.
Salah seorang Dosen UGM Jaka Marwasta, sebelumnya mengatakan KKN mahasiswa UGM ke Raja Ampat sudah dimulai sejak tahun 2016 namun sempat terhenti selama pandemi Covid-19.
"Lalu program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa UGM kembali dilajukan tahun 2023 hingga tahun 2024 ini," jelasnya.
Dipilihnya Raja Ampat sebagai lokasi KKN mahasiswa UGM merupakan keinginan Pemkab Raja Ampat.
Hal ini dilakukan supaya pemerintah Raja Ampat terbantu dengan pengumpulan data dari mahasiswa.
Baca juga: Balon Bupati Raja Ampat Orideko Burdam Kantongi 2 Rekomendasi Parpol
Ia pun menyebutkan untuk tahun ini program KKN mahasiswa lebih memfokuskan pada bagaimana melaksanakan pariwisata berbasis pelestarian lingkungan atau ekowisata serta penataan wilayah. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)