TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard E Rondonuwu menyatakan segera memanggil dinas teknis menyikapi persoalan debu di jalan Kaisiepo, Kompleks Pepabri, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Ia mengatakan, pemerintah akan duduk bersama guna membahas masalah perizinan dari pihak galian C dan sopir truk terkait dampak yang timbul akibat aktivitas tersebut.
"Masalah ini sudah jadi aspirasi masyarakat dan muncul dari bawah, sehingga memang harus segera kami eksekusi," ujar Bernhard kepada TribunSorong.com via telepon seluler pada Kamis (31/10/2023).
Baca juga: "Monster Plastik" Merayap di Jalan Basuki Rahmat Kota Sorong, Kampanye Aksi Muda Jaga Iklim 2024
Ia menegaskan, persoalan keluhan debu sudah seharusnya dievaluasi mulai dari perizinan galian C hingga ke izin lalu lintas truk yang melintas di jalan tersebut.
Direktur Pol PP dan Linmas, Kemendagri ini juga menyebut akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya dan kepolisian terkait jalur lalu lintas khusus truk material .
"Kami rapat termasuk perwakilan sopir truk dan kepolisian dalam menyikapi sorotan masyarakat soal debu," kata Bernhard E Rondonuwu.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah arahkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Sorong agar segera turun ke Jalan Kaisiepo dan mengecek setiap masalah di lapangan.
Sebelumnya diberitakan, warga Jalan Kaisiepo Pepabri, Malanu, Distrik Sorong Utara mengeluhkan lalu lalang truk galian C.
Material truk yang jatuh lalu berceceran di jalanan menimbulkan debu saat cuaca panas.
Baca juga: Launching Aksi Kota Sorong Bersih-bersih, Pj Wali Kota Lompat ke Got Pungut Sampah Plastik
Seorang warga yang tidak mau namanya disebut mengaku, awalnya Kompleks Pepabri masih sejuk dan tidak terkepung debu hasil aktivitas truk pengangkut galian C di Jalan Kaisiepo.
Kendati demikian, akhir-akhir ini setelah galian C kembali beroperasi sehingg truk mulai padat dan melintas.
Baca juga: HLN Ke-79, Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu Beber Peran Penting PLN dalam Pengembangan Daerah
Sejumlah sopir truk bahkan tak menutup bak bermuatan material menggunakan terpal, sehingga material tercecer ke jalanan.
“Aktivitas truk pengangkut material galian C yang melintasi ruas jalan Kaisiepo Pepabri tetap berlangsung hingga pukul 11.00 WIT,” ujar warga, pada Selasa (29/10/2024). (tribunsorong.com/safwan ashari)