TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah komunitas seniman noken dan disabilitas gelar jalan santai di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa (3/12/2024).
Kegiatan yang dibuka langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu itu dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Noken Sedunia.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Desak Polisi Usut Tuntas Penyebab 10 Unit Bus Terbakar di Victory
Bernhard dalam kesempatan itu pihaknya mengajak seluruh komunitas agar duduk bersama membahas persoalan yang terjadi bagi mereka selama ada di Kota Sorong.
"Saya hadir di sini sebagai jawaban bahwa kami juga mau menghapus pandangan miring ke para disabilitas," ujar Bernhard di Taman DEO Sorong, Papua Barat Daya.
Pihaknya juga mengajak para disabilitas di Kota Sorong agar bisa bertemu langsung dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersentuhan langsung di lapangan.
Ia menegaskan, setiap warga negara yang hidup di Kota Sorong harus diperlukan setara dan tidak boleh ada diskriminasi.
"Saya mau kita duduk sama-sama agar bisa mencari solusi terbaik, kami di pemerintah daerah pun bisa berkontribusi mendorong kebijakan yang berpihak nanti," katanya.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Sambut Kapolda Papua Barat Daya, Gatot Haribowo: Siap jadi Pengayom Masyarakat
Tak hanya itu, ke depan pihaknya juga akan menyiapkan infrastruktur penunjang yang bisa ramah buat teman-teman disabilitas.
Selain itu, Bernhard juga menegaskan pada 4 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Noken Sedunia dan diakui sudah UNESCO, maka perlu dijaga sebagai identitas Papua.
"Saya mau Noken sebagai satu-satunya budaya orang Papua bisa dirawat dengan baik dan tidak punya begitu saja," jelasnya.
Ke depan, pihaknya akan memerintahkan OPD teknis agar menindaklanjuti peraturan daerah (Perda) yang sudah disahkan oleh Anggota DPRD Kota Sorong tahun lalu.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Sambut Danpasmar 3, Dorong Kolaborasi untuk Keamanan dan Kebersihan Kota
Tak hanya itu, Ketua Panitia Jalan Santai Markus Wafom menjelaskan, maksud dari kegiatan ini adalah mempertegas posisi manusia harus bisa setara di Kota Sorong.
"Kita mau memberitahukan kepada seluruh orang bahwa tak boleh ada diskriminasi ke teman-teman disabilitas Sorong," ucapnya.
Baca juga: Pencanangan Bulan Natal 2024, Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu Sampaikan Hal Ini
Selain itu, pihaknya juga mengajak semua orang termasuk pemerintah agar bisa ikut menjaga dan melestarikan Noken sebagai warisan budaya dunia dari Tanah Papua. (tribunsorong.com/safwan ashari)