TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Puluhan Pencari Kerja Orang Asli Papua (Pencaker OAP) menggelar demo damai di kantor Gubernur Papua Barat Daya, kompleks kantor Wali Kota Sorong, Rabu (4/12/2024).
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, khususnya terkait pembagian kuota untuk OAP dan non-OAP.
Baca juga: Input Data OAP secara Cepat dan Akurat di SIAK, Disdukcapil dan PMK Papua Barat Daya Gelar Bimtek
Ketua Pencaker OAP Papua Barat Daya, Jolfin Kareth mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses seleksi CPNS tersebut.
“Kami menemukan banyak kejanggalan dalam seleksi CPNS di pemprov. Ada non-OAP yang masuk dalam kuota OAP,” ujar Jolfin kepada awak media.
Baca juga: 10.723 CPNS Papua Barat Daya Ikut Seleksi Kompetensi Dasar, Ini Pesan Pj Gubernur Mohammad Musaad
Menurutnya, kejanggalan yang ditemukan satu di antaranya adanya perbedaan perlakuan dalam penentuan kelulusan berdasarkan nilai.
Ada peserta yang memperoleh nilai 200 dinyatakan lulus, sementara yang nilainya lebih tinggi malah tidak lulus.
"Ini masuk akal tidak? Kami punya bukti-bukti valid,” ucap Jolfin.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Dapat Kuota CPNS 2024 Terbesar se-Tanah Papua, Penambahan Formasi Disetujui
Para Pencaker OAP, lanjutnya, akan terus menggelar aksi hingga mendapat penjelasan dari pihak pemerintah provinsi.
Jolfin menyatakan, perjuangan bakal disuarakan hingga ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB). (tribunsorong.com/ismail saleh)