TRIBUNSORONG.COM - Banjir protes dari masyarakat Indonesia, Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Pria yang akrab disapa Gus Miftah resmi mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini ia sampaikan di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.
Ia mengawali pengundurang dirinya dengan membacakan surat Ali Imran ayat 26 terkait kekuasaan yang diberikan Allah.
Kemudian Miftah Maulana menjelaskan keinginanya untuk mundur sebagai Utusan Khusus Presiden setelah melakukan istiqarah dan muhasabah.
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah dan istiqarah.
Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. " ujar Miftah dilansir dari YouTube Tribun Jogja Official.
Ia menyebutkan jika keputusan ini sebagai bentuk rasa cintanya kepada presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.
Baca juga: 2 Janji Gus Miftah Pada Sun Haji, Pedagang Es Teh yang Dihina Utusan Khusus Presiden di depan Umum
"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang dalam kepada presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia." tambahnya.
Baginya, keputusan ini bukanlah akhir dari segalanya. Ia akan tetap memberikan sumbangsih untuk Indonesia melalui jalan yang ia pilih.
"Keputusan ini bukanlah akhir atau langkah mundur melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.
Seorang berjiwa kesatria pernah berkata, kalau jabatan itu adalah titipan sementara, karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan.
Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas hanya kedudukan semata, tapi mencakup seluruh ruang saya bisa memberikan manfaat." terangnya.
Miftah juga menambahkan pesannya untuk presiden Prabowo Subianto, ia mengucapkan terima kasih dan meminta maaf.
Ia menyebutkan jika dirinya tengah belajar menjadi seorang kesatria dari Prabowo Subianto.