Pemkot Sorong

Wali Kota Sorong Resmikan Layanan Kapal Gratis untuk Guru di 3 Pulau

Penulis: Angela Cindy
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERESMIAN - Wali Kota Sorong Septianus Lobat meresmikan layanan angkutan laut gratis bagi guru yang bertugas di Pulau Doom, Pulau Sop, dan Pulau Ram, Rabu (9/4/2025), di Halte Doom.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Wali Kota Sorong Septianus Lobat meresmikan layanan angkutan laut gratis bagi guru yang bertugas di Pulau Doom, Pulau Sop, dan Pulau Ram, Rabu (9/4/2025), di Halte Doom.

Program ini merupakan bagian dari janji 100 hari kerja Wali Kota untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah kepulauan. 

Baca juga: Persikos Bungkam Persitam 2-0, Wali Kota Sorong Puji Performa Solid Persikos

Tiga unit kapal khusus disiapkan untuk mengantar dan menjemput guru setiap hari.

“Meski dekat dari Kota Sorong, kondisi geografis membuat akses ke pulau-pulau ini cukup sulit. Pemerintah hadir untuk membantu guru melaksanakan tugas mulia mereka,” ujar Wali Kota Sorong.

Menurutnya, ide program ini lahir dari pengalamannya saat kampanye, melihat langsung kesulitan guru dalam menyeberang. 

Kini, para guru tidak perlu lagi menggunakan kapal komersil atau membayar ongkos sendiri.

Baca juga: Sekda Kota Sorong Yakob Kareth Jelaskan Alasan TPP ASN Belum Cair

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Arby William Mamangsa menyebutkan total 78 guru akan dilayani armada ini, 46 di Pulau Doom, 18 di Pulau Ram, dan 14 di Pulau Sop.

“Angkutan ini memastikan guru tiba tepat waktu dan lebih aman. Ini solusi atas keterlambatan karena kendala transportasi yang sebelumnya dikeluhkan masyarakat,” jelas Arby.

Layanan beroperasi setiap hari selama sekolah aktif, dan juga bisa digunakan oleh pegawai pemerintah yang bertugas ke wilayah tersebut. 

Armada dilengkapi fasilitas keselamatan dan disubsidi pemerintah sebesar Rp18–20 juta per bulan.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Curanmor di Kota Sorong Papua Barat Daya, Sempat Diamuk Massa

Wali Kota Sorong berharap layanan ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya demi kemajuan pendidikan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). (tribunsorong.com/angela cindy)