TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodori buka suara soal masyarakat adat Suku Afsya di Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, Papua, Barat Daya, 67 tahun krisis air bersih.
Baca juga: NESTAPA di Negeri 1.001 Sungai, 67 Tahun Warga Suku Afsya Sorsel Hidup Tanpa Air Bersih
Yohan Bodory menjelaskan, pemerintah sudah menjadi kewajibannya agar bisa menyediakan sumber air bersih kepada seluruh masyarakat, termasuk yang berdomisili di Distrik Konda.
"Sorong Selatan ini dikenal sebagai negeri 1.001 sungai, sehingga pemerintah wajib hukumnya menyiapkan fasilitas sarana air bersih kepada masyarakat," ujar Yohan kepada TribunSorong.com, pada Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya, persoalan seperti yang dialami oleh warga Suku Afsya di Distrik Konda ini seharusnya bisa dibijaki secara saksama, sehingga kemudian tidak ada lagi seperti ini.
Ia menegaskan, masalah kesulitan air bersih di Sorong Selatan khususnya di Distrik Konda, ke depan akan jadi perhatian pemerintah agar segera terselesaikan lewat kebijakan daerah.
"Kami juga minta setelah nanti dieksekusi ke depan masyarakat juga bisa mendukung, agar nantinya masalah ini bisa direalisasi," katanya.
Baca juga: Menuju Opini WTP, Pemkab Sorong Selatan Dorong Transparansi Pelayanan
Sementara itu, saat ditemui di Kota Sorong Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak secara singkat ikut merespons kondisi warga Suku Afsya di Distrik Konda, Sorong Selatan.
Ia berkomitmen, ke depan akan memberikan perhatian kepada masyarakat Adat Suku Afsya termasuk perlindungan terkait pengakuan masyarakat hukum adat di daerah tersebut. (tribunsorong.com/safwan ashari)