TRIBUNSORONG.COM - Baru-baru ini beredar surat yang diklaim sebagai surat balasan dari Paus Leo XIV kepada Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore, Jumat (16/5/2025) lalu.

Disebutkan, Ibrahim Traore sebelumnya menulis surat terbuka kepada Paus Leo XIV yang menyuarakan harapan dan tantangan Afrika, khususnya Burkina Faso.

Baca juga: NOSTALGIA Kunjungan Kardinal Robert Prevost, OSA yang Kini Menjadi Paus Leo XIV di Kota Sorong

Vatikan kemudian menepis hal itu dan menyatakannya sebagai surat palsu.

Sayangnya, pengguna teknologi artificial Intelligence (AI), entah siapa sebenarnya, juga sudah menerbitkan sebuah video di mana Paus Leo XIV berbicara sesuai surat palsu itu. 

Kehebatan AI sudah disalahgunakan buat menjatuhkan dan menyesatkan banyak orang. 

"Ketika mengamati video palsu itu, ada sinkronisasi hampir sempurna antara kata dan gerakan mulut Paus Leo XIV, tetapi itu hasil manipulasi AI. Dari sini kita tahu, pada zaman teknologi dengan kemampuan AI ini, betapa tipisnya perbedaan antara kebenaran dan kepalsuan. Yang palsu kelihatan benar, yang benar dipalsukan," kata Romo Markus Solo Kewuta SVD yang bertugas di Takhta Suci Vatikan, Kamis (22/5/2025).

Kalau tidak berhati-hati, lanjutnya, bisa menjadi korban massal dari penipuan teknologi, sebab itu berarti integritas serta kehormatan diri dipermainkan. 

Penipuan model ini, jika menyangkut hal-hal besar, krusial dan sensitif, bisa memecah belah masyarakat, suku, agama, bangsa, negara serta dunia. 

"Mari menggunakan teknologi dengan penuh tanggung jawab dan bertujuan membantu kita semua untuk berkembang maju," kata Romo Markus.

Selain imbauan dari Markus Romo, Vatikan Media juga merilis ajakan mengenai orisinalitas aktivitas Paus Leo XIV.

"Mengingat banyaknya teks yang dikaitkan dengan Paus Leo XIV di berbagai media sosial tanpa menyebutkan sumbernya, perlu diingat bahwa semua pidato, intervensi, dan teks Paus Leo XIV dapat dibaca selengkapnya di www.vatican.va. Berita tentang kegiatannya dan pesan videonya tersedia secara real time di situs web portal berita Vatikan vaticannews.va, yang tersedia dalam beberapa bahasa, dan di situs web surat kabar Vatikan L'Osservatore Romano, osservatoreromano.va," demikian rilis yang ditulis. (*/tribunsorong.com)