TRIBUNSORONG.COM - Berikut 10 larangan malam 1 Suro dalam adat Jawa, dari mengadakan hajatan hingga bercanda berlebihan. 

Besok Jumat 27 Juni 2025 masyarakat Indonesia akan memasuki tahun baru Islam 1447 Hijriah. 

Bagi masyarakat Jawa, pergantian tahun ini juga menjadi momen penting lantaran adanya 1 Suro. 

Suro dimaknai sebagai bulan pertama dalam sistem kalender Jawa-Islam. 

Penyebutan kata 'suro' bagi orang Jawa ialah bulan Muharam dalam kalender Hijriah. 

Baca juga: 20 Poster Tahun Baru Islam 2025 Desain Menarik, Bikin Momen 1 Muharram 1447 H Makin Bermakna

Baca juga: 60 Pantun Tahun Baru Islam 2025 Penuh Makna, Bikin Momen 1 Muharram 1447 H Makin Berwarna

Kata tersebut berasal dari kata 'Asyura' dalam bahasa Arab dan dicetuskan oleh pemimpin Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung.

Namun, berbeda dengan perayaan tahun baru lainnya, malam 1 Suro bukan momen untuk bersenang-senang, melainkan waktu untuk menyepi, berdoa, dan introspeksi diri.

Dalam tradisi Jawa, ada berbagai pantangan atau larangan yang dipercaya harus dihindari pada malam ini agar terhindar dari bala dan kesialan.

Berikut ini 10 larangan malam 1 Suro dalam adat Jawa yang perlu diketahui:

1. Dilarang Mengadakan Pesta atau Hajatan

Malam 1 Suro bukan waktu yang tepat untuk merayakan sesuatu seperti pernikahan, ulang tahun, atau acara besar lainnya.

Masyarakat percaya bahwa acara meriah di malam ini bisa membawa kesialan bagi yang melakukannya.

Sebagian masyarakat juga meyakini bahwa menggelar pesta baik pernikahan atau sunatan di bulan Suro adalah pamali dan akan membawa bencana.

2. Tidak Boleh Keluar Rumah Tanpa Alasan Penting

Selanjutnya, pantangan yang diyakini masyarakat Jawa pada saat Suro yaitu tidak boleh keluar rumah tanpa alasa penting.

Masyarakat Jawa percaya bahwa malam 1 Suro adalah waktu di mana energi gaib sangat kuat.

Keluar rumah sembarangan bisa membuat seseorang terkena gangguan hal-hal tak terlihat.

3. Jangan Melakukan Perjalanan Jauh

Melakukan perjalanan malam di tanggal 1 Suro sangat dihindari karena diyakini bisa mendatangkan musibah atau kesialan.

Lebih baik tetap di rumah atau berdiam diri untuk refleksi.

4. Tidak Boleh Tertawa atau Bercanda Berlebihan

Malam ini dianggap sebagai waktu yang serius.

Bercanda terlalu keras atau tertawa terbahak-bahak dianggap tidak sopan secara spiritual.

5. Dilarang Memulai Usaha Baru

Memulai usaha baru saat 1 Suro juga jadi pantangan karena dianggap membawa sial.

 Waktunya dianggap "berat" secara energi dan bukan untuk memulai hal baru.

Baca juga: Daftar 50 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2025, Sambut 1 Muharram 1447 H Agar Makin Bermakna

Baca juga: 100 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H dalam Bahasa Inggris, Arab, Indonesia

6. Tidak Boleh Mengganggu Orang yang Sedang Bertapa

Banyak orang Jawa melakukan ritual spiritual atau "lelaku" seperti menyepi, berdoa, atau puasa.

Mengganggu mereka dianggap tidak sopan dan bisa berdampak buruk.

7. Jangan Mengabaikan Doa dan Tirakat

Malam ini sebaiknya diisi dengan doa, dzikir, atau tirakat.

Mengabaikan ibadah atau tidak menghargai makna malam 1 Suro dianggap sebagai bentuk kelalaian batin.

8. Tidak Boleh Berbuat Keributan

Keributan, pertengkaran, atau suara gaduh sebaiknya dihindari. Suasana malam 1 Suro harus dijaga tetap tenang dan khidmat.

9. Jangan Buang-Buang Makanan

Membuang makanan di malam 1 Suro dianggap sebagai perbuatan tidak baik. Malam ini adalah saat untuk bersyukur dan menghargai rezeki, bukan menyia-nyiakannya.

10. Dilarang Bersikap Sombong atau Menantang Hal Gaib

Masyarakat Jawa sangat menghormati keberadaan dunia tak kasatmata, terutama di malam seperti 1 Suro.

Bersikap angkuh atau menantang hal gaib dianggap bisa membawa celaka.

Demikian ulasan mengenai larangan malam 1 Suro yang masih dipercaya bagi sebagian masyarakat Jawa. Semoga bermanfaat.

Artikel ini telah tayang di https://www.sonora.id dengan judul "10 Larangan Malam 1 Suro dalam Adat Jawa, Bisa Celaka Kalau Dilanggar".