TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Peralihan status Bandara DEO Sorong dari domestik menjadi internasional buka peluang menuju emberksi haji timur.
"Kalau soal emberkasi haji wilayah timur ini saja dibuka, tapi semua tergantung kepada Kementerian Agama," ujar Kepala Bandara Internasional DEO Sorong Sukarjo kepada TribunSorong.com, Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Setelah Berstatus Internasional, Sejumlah Fasilitas Bandara DEO Sorong Ditingkatkan
Pihaknya optimistis, persoalan emberkasi ini bisa saja terealisasikan.
Sebelum menuju ke emberkasi haji timur, pihaknya telah menyiapkan fasilitas seperti pelayanan hingga garbarata di bandara.
"Saya mau bilang sekarang sudah menjadi internasional, kita tunggu tahapan berikutnya sehingga emberkasi haji realisasi," katanya.
Peningkatan fasilitas
Bandara Domine Edward Osok (DEO) Sorong telah resmi beralih status menjadi bandara internasional.
Peralihan ststus dicanangkan Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu usai pimpin upacara HUT 80 RI, Minggu (17/8/2025).
Kepala Bandara Internasional DEO Sorong, Sukarjo, menjelaskan peralihan status ini merupakan kewenangan penuh dari Kementerian Perhubungan.
Baca juga: KNPI Kota Sorong Satu Komando, Dualisme Itu Terjadi di Provinsi Papua Barat Daya
Dengan status barunya, pihak bandara kini perlu menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung, termasuk kantor untuk Imigrasi, Bea Cukai, dan Karantina.
Baca juga: Usulan Status Internasional Bandara DEO Sorong Tunggu Keputusan Kemenhub
Terkait jadwal penerbangan internasional, Sukarjo menyatakan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan operator maskapai.
“Kami masih berkoordinasi dengan berbagai pihak memastikan standar pelayanan terpenuhi, termasuk pemisahan area antara penumpang internasional dan domestic,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Saat ini, kata dia, panjang landasan pacu (runway) Bandara DEO adalah 2.500 meter.
Baca juga: CERITA 4 Peserta GBN Asal Papua Barat Daya Tampil di Istana Negara saat HUT 80 RI
Sudah mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737 dan Airbus A320.
“Kapasitas terminal sedang dikoordinasikan dengan Direktorat Keamanan dan Perhubungan memenuhi standar internasional,” katanya.
Baca juga: Elisa Kambu Desak Kontraktor Tambah Tenaga Percepat Pembangunan Kantor Gubernur Papua Barat Daya
Sukarjo bilang, sebelum statusnya naik, pihak bandara sudah berupaya meningkatkan fasilitas, menambah loket pelayanan tiket dan garbarata.
Rencananya, mereka akan memperluas dan menambah loket penumpang serta dua fasilitas garbarata lagi menunjang kelancaran pelayanan. (tribunsorong.com/safwan ashari)