Bentrokan di Kota Sorong
150 Personel Siaga di Kompleks Yohan Kota Sorong, Antisipasi Konflik Susulan: Warga Tetap Waspada
Sebanyak 150 personel kepolisian dikerahkan meredam konflik massa di Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sebanyak 150 personel kepolisian dikerahkan meredam konflik massa di Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan mengatakan, ada pergerakan massa sejak tadi malam pukul 21.00 WIT.
Baca juga: Larut Malam, Massa Bentrok Lagi dengan Polisi di Kompleks Yohan Kota Sorong
Massa diduga dari sejumlah kompleks yakni Yohan, Sorpus, Jalan Jenderal Sudirman, Puncak Arfak, sebagian berada di Kilometer 12 Kota Sorong.
“Personel ada dua pleton Brimob, satu regu Gegana, dan gabungan Polresta Sorong Kota," ujar Indra kepada awak media, Jumat (29/8/2025).
"Kita di Yohan itu situasi agak tegang sekali, sehingga dikawal terus sampai pagi, sebab memang massa serang petugas."
Ia mengatakan, tiga orang diamankan karena diduga ikut pergerakan di lapangan.
Pihaknya menyiagakan personel di areal Yohan, mencegah situasi keamanan kembali memanas.
"Saya belum bisa pastikan situasi di Yohan dan Kota Sorong sudah aman apa belum, tapi saran tetap waspada saja nanti," ucapnya.
Baca juga: Bentrok Massa vs Polisi di Kompleks Yohan Kota Sorong Tak Kunjung Redam hingga Jelang Subuh
Bentrok massa vs polisi
Bentrok massa dengan personel kepolisian di Jalan Ahmad Yani, Kompleks Yohan, Kota Sorong, Papua Barat Daya tak kunjung redam hingga Jumat (29/8/2025) dini hari.
Pantauan TribunSorong.com massa melempari aparat dari dua arah menggunakan batu, botol bekas, serta petasan.
Mereka juga membakar ban bekas dan kayu di tengah Jalan Ahmad Yani.
Aparat kepolisian berkali-kali umbar tembakan sehingga membuat massa masuk kawasan kompleks.
Baca juga: Sidang Perdana 4 Terdakwa Dugaan Makar NFRPB di PN Makassar Ditunda, Penasihat Hukum Ungkap Alasan
Situasi memanas lagi setelah kelompok warga terpantau bergerak dari Jalan Jenderal Sudirman bergabung dengan massa di Komplek Yohan.
Bertambahnya massa membuat bentrokan dengan kepolisian masih berlangsung hingga pukul 03.30 WIT atau menjelang subuh.
Baca juga: Dandim Sorong Selatan: Hoaks Ancam Persatuan Bangsa, Pancasila Jadi Tameng
Sebelumnya bentrokan antara massa dengan aparat terjadi di lokasi ini saat demonstrasi memprotes pemindahan persidangan tahanan politik (tapol) Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) dari Sorong ke Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/8/2025) siang.
Baca juga: Wali Kota Sorong Besuk Maikel Welerubun, Korban Tembak Saat Demo Tolak Sidang Tapol NFRPB
Aksi anarkis bahkan terjadi di beberapa titik, di antaranya perusakan kantor gubernur dan kantor wali kota hingga penyerangan di kediaman pribadi Gubernur Elisa Kambu. (tribunsorong.com/safwan ashari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20250829_situasi-keamanan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.