Pengusaha OAP Jangan Terpecah-pecah, 16 Asosiasi Kumpul dalam Forgapa Papua Barat Daya

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengukuhkan Forum Gabungan Asosiasi Pengusaha Orang Asli Papua (Forgapa) menaungi 16 asosiasi pengusaha OAP di Kota Sorong, Jumat (26/9/2025).

Elisa Kambu mengatakan, kebersamaan dan persatuan para pengusaha asli Papua penting dalam membangun daerah.

Baca juga: Keluhan Pengusaha dan Pedagang soal Kondisi Pasar Ikan Jembatan Puri Kota Sorong

Forgapa harus lahir dari niat yang tulus, bukan karena perpecahan atau persaingan internal.

"Kalau terpecah-pecah akan sulit didengar. Tapi kalau bersatu, bisa menjadi mitra strategis pemerintah membangun Papua Barat Daya," ujar Elisa.

Baca juga: APMM Resmi Terdaftar di Kesbangpol Kota Sorong, Pengusaha Muda Moi Kini Punya Wadah Legal

Eks Bupati Asmat dua periode ini mengingatkan para pengusaha OAP tidak hanya bergantung pada proyek atau paket dari pemerintah.

Pengusaha harus mampu melihat dan memanfaatkan potensi besar Papua, seperti sektor pertanian, perikanan, hingga sumber daya alam lainnya.

"Itu semua bisa jadi sumber penghidupan. Pemerintah hadir sebagai mitra, tapi kemandirian harus kita wujudkan,” ujar Elisa.

Ketua Umum Forgapa Papua Barat Daya Yance Iek mengatakan, forum dibentuk buat memperjuangkan aspirasi pengusaha OAP secara kolektif, sekaligus menjadi wadah komunikasi resmi dengan pemerintah daerah.

“Kami tidak ingin terpecah-pecah. Forgapa hadir untuk menyatukan seluruh asosiasi pengusaha OAP agar bisa memperjuangkan aspirasi bersama, baik secara lisan maupun tertulis, langsung kepada pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Papua Barat Daya Dorong IKM OAP Melek Digital Melalui Aplikasi SIINas

Ia berharap kehadiran Forgapa menjadikan pengusaha OAP di Papua Barat Daya lebih bersatu, serta profesional.

Selaian itu mampu menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkeadilan. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)