Pangan Papua Barat Daya

Kemenko Pangan Kunker ke Sorong Cek Biang Kerok Kenaikan Harga: Telur dan Ayam Diwaspadai

Kunjungan ini bertujuan meninjau perkembangan harga komoditas pangan strategis serta kesiapan stok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Tim Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) Pangan bersama perwakilan kementerian/lembaga pusat kunjungan kerja ke Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong, Selasa (11/11/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tim Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) Pangan bersama perwakilan kementerian/lembaga pusat kunjungan kerja ke Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong, Selasa (11/11/2025).

Kunjungan ini bertujuan meninjau perkembangan harga komoditas pangan strategis serta kesiapan stok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca juga: Apel Hari Kesehatan Nasional Ke-61, Wakil Wali Kota Sorong Bacakan Pesan Menkes Budi Gunadi

Asisten Deputi Stabilisasi Harga Pangan Kemenko Pangan Muhammad Siradj Parwito mengatakan, Sorong jalur distribusi bahan pangan di wilayah Papua Barat Daya dan sekitarnya makanya perlu dipantau.

Kemenko Pangan datang meninjau kondisi bahan pokok, terutama beras, minyak goreng, dan jagung, serta memastikan kesiapan Kota Sorong menghadapi Natal dan Tahun Baru. 

“Biasanya menjelang momen tersebut selalu terjadi kenaikan harga, maka kami ingin melihat kondisi ini,” ujar Siradj.

Baca juga: Telkomsel 5G Fest di Kota Sorong: Festival Seru untuk Komunitas, UMKM, dan Masyarakat

Pihaknya memantau harga barang di Pasar Remu serta sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Sorong dan Waisai.

Langkah ini membandingkan harga antarpasar dan mengidentifikasi komoditas berpotensi memicu inflasi.

“Kami memantau harga-harga, terutama beras agar tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp13.500 per kilogram,” katanya. 

“Selain itu, kami juga mencermati harga telur, ayam, serta cabai merah yang biasanya menjadi penyumbang utama inflasi.” 

Baca juga: Ibu-ibu dan Pelaku Usaha Kecil di Kota Sorong Ikuti Pelatihan Kue Sagu dan Dasar Perbengkelan

Selain memantau harga, tim juga meninjau cadangan pangan daerah termasuk stok beras, minyak goreng, dan jagung yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong.

Menurut Siradj, secara umum kondisi pangan di Sorong masih tergolong stabil dibandingkan wilayah lain di Papua memiliki tantangan geografis lebih berat.

“Kendala utama di wilayah Papua memang terletak pada logistik, tetapi di sini distribusi bahan pangan dari Jawa Timur dan Makassar berjalan cukup baik,” katanya.

Pemerintah pusat, lanjutnya, berupaya menekan biaya logistik melalui berbagai kebijakan.

Seperti program Tol Laut dari Kementerian Perhubungan dan subsidi transportasi pangan dari kementerian terkait.

“Hasil konkret dari kunjungan ini nanti akan kami laporkan kepada pimpinan dan menteri terkait untuk langkah tindak lanjut,” ujarnya.

Baca juga: Bukan Hanya Upacara, Dinsos Kota Sorong Gelar Donor Darah Aksi Nyata Hormati Jasa Pahlawan

Siradj mengatakan, kebijakan pangan nasional dengan kondisi daerah perlu disesuaikan karena punya tantangan masing-masing.

“Untuk Sorong, fokus kita yakni menjaga stabilitas harga dan memastikan stok pangan aman menjelang Nataru,” katanya. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved