Pemkot Sorong
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Susun DED, Konsultan Ungkap Masalah Krusial Drainase Kota Sorong
Penyusunan DED Drainase Kota Sorong langkah strategis mewujudkan sistem drainase perkotaan komprehensif, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Sorong menggelar diskusi laporan pendahuluan penyusunan dokumen mengenai Detail Engineering Design (DED) saluran drainase di Ayla Hotel, Kamis (13/11/2025).
Staf Ahli Wali Kota Sorong Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Abdul Rahim Oeli mengatakan, persoalan banjir dan genangan air masih menjadi tantangan serius bagi pembangunan infrastruktur dasar di Kota Sorong.
Baca juga: Telkom Witel Papua Barat Dorong UMKM Digital di Kota Sorong lewat “MANIS by Indibiz”
Menurutnya, persoalan tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tetapi berdampak pada kesehatan, lingkungan, dan aktivitas ekonomi kota.
“Permasalahan banjir dan genangan air tidak berdampak pada kenyamanan masyarakat, tetapi pada aspek kesehatan, lingkungan, dan kegiatan ekonomi kota,” ujar Abdul.
Baca juga: Geledah Ruangan Bagian Hukum dan BPKAD Kota Sorong, Penyidik Kejati Papua Barat Sita Puluhan Dokumen
Penyusunan DED Drainase Kota Sorong langkah strategis mewujudkan sistem drainase perkotaan komprehensif, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.
“Dokumen DED menjadi pedoman teknis utama pelaksanaan pembangunan fisik drainase efektif dan efisien,” katanya.
Abdul berharap seluruh pihak dapat berpartisipasi aktif agar hasil penyusunan dokumen benar-benar tepat sasaran.
“Partisipasi semua pihak akan sangat menentukan keberhasilan dan ketepatan sasaran dari hasil perencanaan ini,” katanya.
Tim konsultan dan teknis harus menyusun laporan pendahuluan memuat data, analisis, dan rekomendasi teruji secara ilmiah dan faktual.
“Dengan begitu, hasil akhirnya benar-benar dapat digunakan sebagai acuan dalam pembangunan fisik nantinya,” ucapnya.
Perwakilan konsultan CV. Metanoia Consultant Yusverison Andika paparkan sejumlah permasalahan krusial terkait kondisi sistem drainase di Kota Sorong menjadi latar belakang penyusunan dokumen DED.
Baca juga: Ruangan Bagian Hukum Setda Kota Sorong Digeledah, Penyidikan Dugaan Korupsi ATK BPKAD 2017
Permasalahan tersebut mencakup frekuensi genangan dan banjir tinggi di sejumlah titik akibat kapasitas saluran tidak mampu menampung debit air saat intensitas hujan meningkat.
“Kondisi ini kerap menyebabkan aktivitas masyarakat terhenti,” kata Andika.
Selain itu, kondisi fisik saluran drainase mengalami banyak kendala, mulai dari sedimentasi parah, penyempitan akibat bangunan liar, hingga kerusakan struktur saluran seperti retak dan amblas.
Baca juga: Eks Bendahara Pengeluaran Susul 2 Tersangka Tipikor ATK di BPKAD Kota Sorong 2017
Integrasi jaringan drainase antara saluran mikro di kawasan perumahan saluran primer bermuara ke laut masih belum optimal, sehingga air kerap menumpuk di wilayah tengah kota.
| Ramalan Zodiak Besok Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces Jumat 14 November 2025: Ada Rasa Kecewa |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Besok Aries, Taurus, Gemini dan Cancer Jumat 14 November 2025: Tetaplah Rileks |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Keuangan Besok Jumat 14 November 2025: Taurus Komitmen, Scorpio Aman |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Karier Besok Jumat 14 November 2025: Aries Terlibat Argumen, Taurus Tertekan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251114_pal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.