Kabupaten Sorong
Dari Grogi Jadi Mahir, Kisah Ryan Bangun Barbershop di Daerah Terpencil Kabupaten Sorong
Seorang mahasiswa asal Kabupaten Sorong bernama Ryan berhasil menangkap peluang dari tren potongan rambut modern di kalangan Gen Z.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Seorang mahasiswa asal Kabupaten Sorong bernama Ryan berhasil menangkap peluang dari tren potongan rambut modern di kalangan Gen Z.
Sejak 2022, ia memberanikan diri membuka usaha Honai Cutz Barbershop di daerah perdesaan, tepatnya di Jl. Poros Matawolot, Distrik Salawati.
Baca juga: Musik Tradisional Makin Tergerus Zaman, 14 Sanggar se-Kabupaten Sorong Diberi Pelatihan
Ryan terinspirasi membuka barbershop karena kecintaannya pada seni.
Menurutnya, seni tidak hanya sebatas lukisan, tetapi juga ada dalam setiap detail potongan rambut, mulai dari gradasi hingga modelnya.
Baca juga: Sinergi Cegah Radikalisme di Kabupaten Sorong
Ia percaya, penampilan seorang laki-laki sangat ditentukan oleh gaya rambutnya.
Berbekal keberanian dan tekad, Ryan belajar secara otodidak.
Baca juga: Bangun Pertanian Ramah Lingkungan, 5 Distrik di Kabupaten Sorong Terlibat Proyek Besar
Ia mengakui, pada awalnya merasa gugup saat memotong rambut, bahkan butuh waktu hingga dua jam.
“Namun, seiring berjalannya waktu, saya semakin mahir dan percaya diri,” kata Ryan.
Meski barbershop kian menjamur di kota, Ryan sengaja memilih membuka usahanya di perdesaan agar warga sekitar bisa menikmati potongan rambut modern tanpa harus pergi jauh ke kota.
“Saya juga memprioritaskan kepuasan pelanggan dengan melayani berbagai permintaan model rambut,” katanya.
Baca juga: Lestarikan Budaya, Disdikbud Kabupaten Sorong Gelar Pelatihan Pembuatan Alat Musik Tradisional
Dengan harga terjangkau, mulai dari Rp20.000 hingga Rp25.000, Honai Cutz Barbershop berhasil menarik banyak pelanggan, terutama anak muda.
Model rambut yang paling sering diminta adalah mid fade dan mid taper.
Baca juga: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Salurkan Bantuan Rumah dan Kendaraan untuk Warga dan Lembaga Agama
Meski begitu, Ryan menyebut potongan wolf cut sebagai yang paling menantang karena membutuhkan ketelitian ekstra.
Tiga tahun setelah berdiri, Honai Cutz Barbershop kini makin dikenal di kalangan anak muda Salawati.
Baca juga: Organisasi Pemuda Kabupaten Sorong Deklarasi Tolak Anarkisme
Bagi Ryan, usahanya bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga menjadi wadah untuk berkarya seni dan membantu orang lain tampil lebih percaya diri. (tribunsorong.com/angela cindy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20250910_cUKUR-RAMBUT-DI-SALAWAWTI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.