Program Makan Bergizi Gratis

BGN Gandeng Lembaga Kultur Sosialisasi Program MBG di Maybrat, Beber Manfaat hingga Mekanisme

Demas Idie mengajak seluruh pihak agar bersama-sama mendukung MBG yang merupakan program pemerintah pusat.

Penulis: Yunias Kambuaya | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/YUNIAS KAMBUAYA
SOSIALISASI MBG - Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan lembaga-lembaga kultur menggelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Sabtu (20/9/2025). Sosialisasi untuk lima distrik se-Aitinyo melibatkan Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) di kantor Kampung Tehak Besar, Distrik Aitinyo Utara (atas). Untuk Zona Aifat Raya menggandeng Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Wanu Sau Maybrat bertempat di SD YPK Susumuk, Distrik Aifat (bawah). 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

BGN menggandeng lembaga-lembaga kultur dalam kegiatan ini.

Sosialisasi untuk lima distrik se-Aitinyo melibatkan Majelis Rakyat Papua Barat Daya yang dilaksanakan di kantor Kampung Tehak Besar, Distrik Aitinyo Utara, Sabtu (20/9/2025).  

Sosialisasi dihadiri Kepala Regional BGN Papua Barat Daya Elma, Ketua Korwil MBG Kabupaten Maybrat Defilson Kambu, Anggota MRPBD Demas Ijie, kepala distrik se-Aitinyo, tokoh, serta masyarakat.

Baca juga: Pemerintah Diminta Jaga Kualitas Menu MBG, Harus Tetap Sehat dan Dukung Tumbuh Kembang Anak 

Demas Idie mengajak seluruh pihak agar bersama-sama mendukung MBG yang merupakan program pemerintah pusat.

Program ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyrakat dan mengurangi angka pengangguran.

Selain itu memberikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak di Kabupaten Maybrat.

"Makanan yang akan diolah nantinya mengunakan bahan pangan lokal," ujar Demas Idie.

"MRPBD akan mengawal program, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang kurang baik dengan kata lain kualitas terus terjaga," ucapnya.

Baca juga: Perkumpulan Lintas Suku OAP Prov. Papua Barat Daya Serukan Dukung MBG dan Kopdeskel Merah Putih

Ketua Korwil MBG Kabupaten Maybrat Defilson Kambu mengatakan, Sosialisasi MBG dikelompokkan dalam tiga zona, yaitu Ayamaru, Aitinyo, dan Aifat.

"Untuk sementara tiga wilayah besar itu dibangun dapur masak," katanya.

Defilson menambahkan, sosialisasi selanjutnya menyasar masyarakat, guru-guru, hingga tenaga yang akan direkrut buat memasak.

Menurutnya, MBG penting sebagai asupan gizi bagi pelajar, mulaai dari TK/PAUD sampai SMA.

"Program sudah berjalan di kabupaten lain di Papua Barat Daya. Kabupaten Maybrat belum berjalan, sehingga kami mengajak seluruh elemen mendukung agar segera berjalan," ujar Defilson.

Sosilisasi di Aifat Raya

Sosialisasi MBG di lokasi lainnya untuk Zona Aifat Raya, BGN bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Wanu Sau Maybrat.

Acara berlangsung di SD YPK Susumuk, Distrik Aifat dipimpin Ketua Harian LMA Wanu Sau Maybrat Yulian Atanai.

Turut hadir Kepala Regional BGN Papua Barat Daya Elma dan Wakil Ajeng, Ketua Korwil BGN Maybrat Defilson Kambu, dan undangan lainnya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Sorong Selatan Diluncurkan, Bupati Cek Fasilitas SPPG Wermit

Elma menjelaskan, MBG merupakan bagian strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesehatan generasi muda, serta membangun kesadaran bersama tentang pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.

Program dibentuk oleh pemerintah pusat sebagai strategi nasional untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak usia sekolah.

Melalui MBG, pemerintah berkomitmen menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis agar generasi penerus bangsa dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki daya saing.

"Pembentukan program ini dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Papua Barat Daya yang menjadi salah satu prioritas pelaksanaan," katanya.

Baca juga: Pemkab Maybrat Siapkan 4 Titik Dapur Sehat Dukung Program Makan Bergizi Gratis

MBG, lanjut Elma, hadir untuk seluruh warga Indonesia, khususnya di wilayah yang masih menghadapi tantangan gizi.

Di Papua Barat Daya juga dinilai penting karena akan membantu mengatasi masalah stunting, meningkatkan kualitas kesehatan siswa, serta memberikan keringanan bagi orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.

Selain itu, program ini juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi lokal, karena bahan pangan akan diprioritaskan dari hasil pertanian dan peternakan masyarakat setempat.

Manfaat MBG mulai menunjukkan dampak positif, dalam hal ini siswa penerima manfaat mulai terbiasa dengan pola makan bergizi seimbang. 

"Program juga mendorong keterlibatan guru, orang tua, dan pemerintah daerah untuk sama-sama menjaga kualitas penyajian makanan," kata Elma. 

"Selain itu, keberadaan dapur MBG juga membantu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar."

Lebih lanjut Elma mengatakan, pada 2025, pemerintah menargetkan MBG menjangkau seluruh kabupaten/kota di Papua Barat Daya.

Baca juga: Kunjungan BP3OKP Ungkap Masalah Petani dan Solusi untuk Program MBG di Papua Barat Daya

Saat ini tercatat 119.179 siswa penerima manfaat dari jenjang SD-SMA/SMK.

Masih ada wilayah belum sepenuhnya masuk dalam daftar penerima, termasuk di Maybrat yang masih dalam proses pendataan dan verifikasi agar segera berjalan.

"Mekanisme dan alur verifikasi mitra MBG, yaitu setiap calon mitra dalam penyediaan bahan pangan maupun dapur MBG wajib melalui proses verifikasi berlapis," ucap Elma. 

Baca juga: Tiga Bulan Berjalan, Program MBG di SD Negeri 21 Remu Sorong Beri Dampak Positif

Proses meliputi pemeriksaan legalitas, kualitas produk, kapasitas penyediaan, serta kepatuhan terhadap standar kesehatan dan keamanan pangan.

Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bekerja secara profesional dan sesuai standar yang ditetapkan BGN.

Setiap dapur MBG diwajibkan menerapkan standar higienis mulai dari proses pengolahan, penyajian, hingga penyimpanan makanan.

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Siap Suplai Pangan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis

Dapur MBG harus memiliki fasilitas penyimpanan yang aman, tenaga kerja yang terlatih, serta pengawasan rutin dari tim BGN, sehingga kualitas gizi terjaga dan aman dikonsumsi.

"Program ini tidak sekadar memberi makanan, tetapi mendidik masyarakat hidup sehat, menumbuhkan kemandirian ekonomi, dan memperkuat ketahanan pangan daerah," beber Elma.

"Kami berharap pemerintah daerah, tokoh masyarakat, para guru, dan seluruh lapisan masyarakat di Maybrat agar bersama-sama menyukseskan MBG demi masa depan anak-anak yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera," katanya.

Pada sosialisasi itu, masyarakat yang hadir menyampaikan harapan agar MBG dapat segera direalisasikan.

Program ini dibutuhkan di Maybrat karena kondisi gizi anak sekolah masih menghadapi banyak tantangan, baik dari sisi ketersediaan pangan maupun keterbatasan ekonomi keluarga. (tribunsorong.com/yunias kambuaya)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved