Pemkot Sorong Respons Cepat Aksi Warga Tanam Pisang di Komplek Kampung Pisang, Jalan Perkutut

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya respons cepa tatas aksi tanam pisang oleh warga Komplek Kampung Pisang, Jalan Perkutut.

Baca juga: Warga Kota Sorong Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Sudah 5 Tahun Tak Diperbaiki

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Pemkot Sorong, Thomas Jitmau, turun langsung bertemu warga, Sabtu (16/8/2025).

"Tadi malam pas Kaka lihat informasi itu di grup, kami langsung turun dan bertemu warga di Kampung Pisang, Sorong," ujar Thomas kepada TribunSorong.com via WhatsApp.

Ia bilang, persoalan di Kampung Pisang adalah bentuk sikap kritis warga mengoreksi kebijakan pemerintah, dan bagi dirinya aksi itu merupakan kontrol sosial.

Pihaknya turun ke lapangan semalam, dan bertemu warga agar bisa mencari solusi atas persoalan tersebut.

"Saya mau sampaikan bahwa saat ini Pa Wali Kota Sorong telah melihat kebijakan prioritas, dan semua ini sementara berjalan," katanya.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT Ke-80 RI di TMP Kota Sorong

Persoalan banjir, pendidikan gratis, hingga sejumlah program prioritas lainnya termasuk pembangunan infrastruktur.

"Terkait ruas jalan ini kami sudah rencanakan agar dikerjakan di tahun ini juga, saya kemarin lihat informasi juga kaget," ucapnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya Minggu 17 Agustus 2025, Awas Kota Sorong Hujan Petir

Pihaknya berpesan ke depan jika ada persoalan di lapangan termasuk jalan dan kekurangan lainnya bisa dikoordinasikan ke pemerintah daerah.

Sebelum, beberapa warga Kampung Pisang menanam pohon pisang di Jalan Perkutut, Distrik Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (16/8/2025).

Pantauan TribunSorong.com, aksi tanam pohon pisang sekaligus pasang umbul-umbul Merah Putih itu digelar sejak pukul 11.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT.

Warga Jalan Perkutut Kampung Pisang, Fernando Duwit (41), mengatakan aksi ini dalam rangka protes kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong dan Provinsi Papua Barat Daya.

"Kami punya kompleks ini jaraknya hanya 20 meter dari kantor gubernur dan wali kota, tapi jalan rusak tidak dilihat," ujar Fernando kepada TribunSorong.com.

Pihaknya bersama sejumlah warga berinisiatif agar ikut merayakan HUT 80 RI dan tanam pohon pisang.

Aksi tanam pohon pisang dan pasang umbul-umbul Merah Putih di momentum kemerdekaan agar pemerintah daerah memperhatikan kondisi infrastruktur.

Baca juga: Lomba Baris-Berbaris Mata Tertutup: Cara Unik DPR Kota Sorong Perkuat Solidaritas Sambut HUT 80 RI

Fernando menyebut, Jalan Perkutut rusak sekitar lima tahun, namun belum ada perbaikan. (tribunsorong.com/safwan ashari)