TOPIK
Korban Penculikan di Sorong Ditemukan
-
Proses hukum kasus penculikan dan persetubuhan Ulfa Tamima terus bergulir di Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya, Senin (26/5/2025).
-
Penanganan perkara ini kini berada di tangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sorong Kota.
-
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto memastikan, bahwa berkas perkara kasus ini telah memasuki tahap akhir.
-
Fatmawati Tamima, nenek Ulfa menyebut cucunya masih trauma saat melihat orang baru.
-
Keterlibatan Kemensos dalam pendampingan ini berawal dari keprihatinan atas peristiwa yang dialami Ulfa Tamima hingga menggerakkan publik.
-
Komnas Disabilitas berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
-
Ketua PW Fatayat NU Papua Barat Daya, Siti Syamsiah mengatakan, bahwa kedatangan mereka bertujuan memberikan dukungan moril kepada Ulfa Tamima.
-
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, bukti fisik dari visum dokter belum dipegang, namun hasilnya sudah diketahui.
-
Komisioner Komnas Perempuan sangat prihatin atas kejadian yang menimpa korban dan mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.
-
Kasus penculikan dan persetubuhan yang menimpa Ulfa Tamima (25) menggemparkan masyarakat Kota Sorong.
-
Tim yang dibagi menjadi empat kelompok mulai bergerak menyisir area Bukit Baru Sorpus, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
-
Ketua PMB Papua Barat Daya Saman Bukis mengatakan, tindakan pelaku Herman (30) sudah tidak manusiawi.
-
Happy menambahkan, tim medis RSUD Sele Be Solu juga akan memvisum korban yang hasilnya menjadi barang bukti pihak kepolisian.
-
Fatmawati meminta pelaku dihukum berat sebab perilakunya sudah melampaui batas kemanusiaan.
-
Kondisi fisiknya menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan trauma mendalam akibat kejadian yang dialaminya.