Kearifan Lokal Maybrat

Cuma Ada di Maybrat, Ikan Mas Dirayain Ulang Tahunnya, Begini Sejarahnya

Danau Uter merupakan habitat ikan mas. Jumlahnya yang cukup melimpah menjadi penopang perekonomian masyarakat setempat.

Editor: Jariyanto
Capture Polri
Danau Uter di Kampung Korom, Aitinyo Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM - Ikan mas bagi masyarakat Kampung Korom, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya (PBD) merupakan ikan spesial.

Saking dianggap berharga, warga yang tinggal di sekitar Danau Uter merayakan hari ulang tahun hewan bernama latin Cyprinus carpio ini pada Kamis (2/2/2023) lalu.

Danau Uter merupakan habitat ikan mas. Jumlahnya yang cukup melimpah menjadi penopang perekonomian masyarakat setempat.

Masyarakat sekitar Danau Uter, Kampung Korom, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, merayakan hari ulang tahun ikan mas pada Kamis (2/2/2023).
Masyarakat sekitar Danau Uter, Kampung Korom, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, merayakan hari ulang tahun ikan mas pada Kamis (2/2/2023). (TribunSorong.com/Otto G Antoh)

Dari hasil tangkapan yang dijual, pendapatan mereka bisa buat membangun rumah hingga kebutuhan sekolah anak.

Danau Uter sebenarnya bukanlah habitat asli ikan-ikan mas tersebut. Sekitar setengah abad lalu cuma ada jenis ikan gabus dan udang.

"Kemunculan ikan mas di Danau Uter ini mulai 1972," ujar Septnay Waa, warga setempat.

Ia menyebut, orang yang pertama membawa ikan mas ke Danau Uter itu bernama Karel Waa.

Danau Uter di Kampung Korom, Aitinyo Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Danau Uter di Kampung Korom, Aitinyo Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. (Capture Polri)

Sekitar setengah abad lalu itu, warga-warga Kampung Korom tersebut bertransaksi barter dengan warga bermarga Jitmau di Dusun Jabon/Fategomi, Distrik Aitinyo Utara.

Karel Waa bersama Paulus Tahrim, Daut Monsafe, Permenas Wafom dan Piter Waa menjual atap rumah ke Dusun Fategomi.

"Atap yang dibawa masyarakat Uter sebagian ditukar ikan mas," kata Septnay.

Semula mereka membawa ikan-ikan itu untuk dipelihara di kolam atau embung.

"Ikan-ikan mas ini tidak berkembang baik di kolam atau embung. Mereka memindahkan ke bubu lalu disimpan di tengah danau (Uter)," ujarnya.

Ketika Danau Uter terdampak banjir, bubu rusak dan ikan-ikan di dalamnya lepas kemudian menyebar ke danau.

"Masyarakat di sekitar Danau Uter tak menyadari ikan-ikan mas ini sudah berkembang biar dengan baik di danau," katanya.

Beberapa tahun kemudian, Danau Uter mulai dipenuhi ikan mas.

"Masyarakat sadar dan melarang penangkapan ikan terlalu banyak di danau itu," ujar Septnay Waa.

Sejauh ini, ucapnya, masyarakat setempat menangkap ikan mas di Danau Uter secukupnya buat memenuhi kebutuhan hidup.

Menurutnya, perayaan ulang tahun ikan mas di sekitar Danau Makben (masih aliran Danau Uter) di Kampung Aitinyo kali ini merupakan yang ke-51.

Mereka mengenang pertama kali ikan mas dibawa ke tempat itu dan berusaha untuk melestarikan hewan air tawan tersebut.

"Saya berharap agar ikan mas ini bisa dijaga secara baik dan dilindungi agar tidak punah," kata Septnay.

Warga dalam perayaan itu bukan saja berasal dari Distrik, tapi ada juga yang berasal dari daerah lain.

Warga bernama Desi Isir, satu di antaranya. Dia berasal dari Distrik Ayamaru Tengah.

Ia sengaja datang ke Danau Uter lantaran penasaran dan ingin ikut merayakan hari ulang tahun ikan mas.

Desi Isir membawa oleh-oleh ikan dari Danau Uter, Kampung Korom, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Desi Isir membawa oleh-oleh ikan dari Danau Uter, Kampung Korom, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. (TribunSorong.com/Otto G Antoh)

Sejarah ikan mas di danau tersebut membuat Desi Isir tertarik melihat perayaan ulang tahun.

"Saya senang dan bangga karena ini adalah momen bersejarah dan baru pertama kali di Kabupaten Maybrat," kata Desi.

Ia berharap ikan mas dilestarikan dan dilindungi di Danau Uter agar bisa dinikmati anak-cucu.

Ia juga senang bisa menikmati keindahan Danau Uter yang juga ternyata menyimpan begitu banyak kisah, termasuk cerita soal ikan mas.

Desi berharap warga Ayamaru di kampung halamannya bisa melakukan hal serupa di pesisir Danau Ayamaru.

Saat pulang, Desi Isir membawa oleh-oleh beberapa ekor ikan mas dari Danau Uter. (tribunsorong.com/otto g antoh)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com berjudul "Sejarah Ikan Mas di Danau Uter Maybrat, Berawal dari Hasil Barter dengan Atap Rumah"

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved