Sejarah dan Alasan Dipilihnya Tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional di Indonesia

Mulai dari masa prasejarah dimana musik terkait erat dengan ritual dan magis.

Seiring dengan perkembangan zaman, musik tidak hanya digunakan pada upacara mistik, berburu, persembahan, dan berdoa.

Namun peran musik bertambah sebagai kesenangan pribadi, rekreasi dan juga ekspresi seni secara individu maupun secara komunal.

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Akhir Pekan di Manokwari, Coba Spot Diving di Dua Lokasi Ini

Alasan 9 Maret dipilih menjadi Musik Nasional 2023

Penetapan Hari Musik Nasional bermula dari pemilihan tanggal lahir komponis besar asal Indonesia, Wage Rudolf Supratman.

Atau yang lebih dikenal dengan W. R. Supratman.

Mengutip laman Kemdikbud, sejumlah pihak menyatakan bahwa W. R. Supratman lahir pada tanggal 9 Maret 1903.

Oleh karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu menetapkan tanggal 9 Maret menjadi Hari Musik Nasional lewat Keputusan Presiden No. 10 Tahun 2013.

Berdasarkan ketetapan itulah peringatan ini diadakan dalam upaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia.

Selain itu juga untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para insan musik Indonesia.

Serta untuk meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat musik Indonesia secara nasional, regional, dan internasional.

Baca juga: Resep Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan 2023, Cobain Berbagai Makanan dari Mie Instan Berikut Ini

Meskipun berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Purworejo Nomor 04/Pdt/P/2007/PN PWR pada 29 Maret 2007, tanggal lahir W. R Supratman ternyata ditetapkan pada 19 Maret 1903.

Namun, pada ntinya Hari Musik Nasional menjadi simbol kebangkitan musik nasional dan juga daerah.

Dari peringatan ini diharapkan masyarakat Indonesia lebih mencintai dan menghargai karya-karya musik Tanah Air.

Tema Hari Musik Nasional 2023