Paskah Sorong

Ini Makna Adorasi Sakramen Maha Kudus di Gereja Katolik

Pater Mathias Alex Ohoilean SVD selaku pastor paroki turun dari mimbar suci memegang sakramen kudus dan berjalan mengelilingi gereja.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
Petrus Bolly Lamak
Pater Mathias Alex Ohoilean SVD sedang pimpin Adorasi Sakramen Maha Kudus di Gereja Santo Arnoldus Janssen Malanu Keuskupan Manokwari-Sorong. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ribuan umat Katolik di Gereja Santo Arnoldus Janssen Malanu, Keuskupan Manokwari-Sorong ikut adorasi penyembuhan Sakramen Maha Kudus.

Adorasi Sakramen Maha Kudus itu dilaksanakan seusai perayaan Misa Kamis Putih, Kamis (6/4/2023) malam.

Baca juga: Dihiasi Jemaat Berpakaian Putih, Misa Gereja Santo Arnoldus Janssen Sorong

Pater Mathias Alex Ohoilean SVD selaku pastor paroki turun dari mimbar suci memegang sakramen kudus dan berjalan mengelilingi gereja.

Umat yang hadir menyaksikan Adorasi Sakrmaen Maha Kudus tersebut.

Baca juga: Umbul-umbul dan Dekorasi Paskah Hiasi Kantor Bupati Maybrat, Ada Juga Mencari 1.000 Telur Paskah

Saat Sakramen Maha Kudus melewati tempat duduk, umat langsung berlutut menyembah.

Pater Mathias Alex Ohoilean SVD menjelaskan, Adorasi Sakramen Maha Kudus adalah tindakan penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam rupa Hosti yang telah dikonsekrasikan.

Melalui janji yang diberikan Yesus dalam Perjamuan Terakhir 'Inilah Tubuh-Ku' dan 'Inilah Darah-Ku'.

Baca juga: Sejarah Jumat Agung yang Diperingati 7 April 2023 oleh Umat Kristiani, Termasuk Hari Tri Suci Paskah

Dan oleh kuasa Roh Kudus, maka dalam doa konsekrasi yang diucapkan imam, hosti diubah menjadi Tubuh Kristus, dan anggur menjadi darah Kristus, Sang Putra Allah.

"Dengan demikian, berdoa di hadapan Sakramen Ekaristi sama dengan berdoa di hadapan Allah sendiri," katanya kepada TribunSorong.com.

Penghormatan terhadap Sakramen Maha Kudus ucapnya, dilakukan setiap jemaat berlutut atau pun memberikan hormat di hadapan tabernakel yang di dalamnya diletakkan Sakramen Maha Kudus.

Sikap hormat sebelum menerima Ekaristi/ Komuni dalam Misa Kudus, menerima sakramen tersebut juga dengan sikap yang hormat.

"Atau pun pada saat Sakramen Mahakudus ditahtakan, juga dengan membuat tanda salib setiap kali kita melewati gedung gereja Katolik," ujarnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved