Idulfitri 1444 Hijriyah

Buras jadi hidangan Makanan Pengganti Nasi yang Banyak Disajikan Hampir Setiap Rumah Warga Ada Buras

Buras dijadikan sebagai makanan pengganti nasi yang paling banyak dinikmati setiap warga pada acara perayaan keagamaan.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Rahman Hakim
TribunSorong
Buras dijadikan sebagai makanan pengganti nasi yang paling banyak dinikmati setiap warga pada acara perayaan keagamaan. 

Buras jadi hidangan Makanan Pengganti Nasi yang Banyak Disajikan Hampir Setiap Rumah Warga Ada Buras

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Perayaan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tak lengkap bagi sebagian orang jika tidak dihidangkan makanan buras yang jadi makanan pelengkap setiap perayaan keagamaan.

Buras dijadikan sebagai makanan pengganti nasi yang paling banyak dinikmati setiap warga pada acara perayaan keagamaan.

Hidangan makanan tidak lengkap jika tak ada buras, buras menjadi makanan penganti nasi yang selalu dipadukan dengan makanan lain.

membuat buras
Buras dijadikan sebagai makanan pengganti nasi yang paling banyak dinikmati setiap warga pada acara perayaan keagamaan.

Sebut saja seperti soto, sup, opor ayam, rendang, ayam kecap manis, kari ayam hingga makanan-makanan berkuah lainnya selalu cocok dipadukan dengan buras.

Membuat buras ini tidak terlalu sulit, sebagaimana disampaikan ibu Ati.

"Cukup menyiapkan beras, daun pisang dan tali rafia untuk nantinya diikat buras tersebut," Ujar Ati kepada TribunSorong.com, Sabtu (22/4/2023).

Tahap pertama pembuatan, lanjutnya, cucilah beras sampai benar-benar bersih dan air sudah terlihat sampai bening, lalu tiriskan dan kukus setengah matang.

Selanjutnya, angkat lalu dicampurkan ke dalam rebusan santan, aduk hingga rata sampai santannya meresap dan beras sampai matang dengan sempurna.

Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Dr Bernard Sagrim MM
Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Dr Bernard Sagrim MM (TribunSorong.com)

Setelah matang, angkat nasi buras lalu dibentuk sesuai dengan selera, biasanya berbentuk pipih atau persegi.

Siapkan daun pisang, lalu nasi buras tadi dibungkus dengan daun pisang dan diikat dengan tali.

Setelah nasi buras tadi sudah dibungkus semua, lalu langkah selanjutnya mengukus kembali nasi buras tersebut hingga masak.

"dalam memasak nasi bagusnya kompor dinyalakan harus warna biru serta air untuk mengukusnya harus pas biar nantinya buras yang dimasak tidak mudah rusak atau lembek," kata perempuan asal Ambon itu.

(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved