Kapal Karam di Raja Ampat

Koarmada III Amankan Kapal MV Inggris Indian Partnership yang Karam di Perairan Misool Raja Ampat

Kapal yang diketahui berbendera Inggris itu, ditemukan membuang jangkar di kawasan perairan Misool Timur Kabupaten Raja Ampat Papua Barat Daya.

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TNI AL/Koarmada III
Prajurit Koarmada III TNI AL tiba di lokasi kapal MV Indian Partnership di perairan Misool untuk amankan situasi. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kapal Cargo MV Indian Partnership diduga mengalami kebocoran saat melintasi alur laut kepulauan Indonesia/ALKI III.

Kapal yang diketahui berbendera Inggris itu, ditemukan membuang jangkar di kawasan perairan Misool Timur Kabupaten Raja Ampat Papua Barat Daya.

Tanggap atas informasi yang diterima, TNI AL/ Koarmada III melakukan aksi cepat, memberikan pertolongan dan pengamanan lokasi kapal Cargo MV Indian Partnership berada.

Kapal MV Indian Partnership bertolak dari pelabuhan Skarten River, Australia menuju China dengan muatan bauksit sejumlah 178.087 ton.

"Pada awalnya ABK MV Indian Partnership baru menyadari kapal diduga mengalami kebocoran pada tanggal 23 April 2023, dan ABK tidak merasakan benturan terhadap badan kapal," ujar Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, M.Han.

Baca juga: Kapal Tanker Berbendera Asing Dikabarkan Nyaris Karam di Perairan Raja Ampat

Sebelumnya setelah menerima informasi terjadinya kecelakan laut tersebut, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Agus Hariadi memerintahkan KRI Mata Bongsang-873  untuk menuju lokasi kapal tersebut di sekitar Perairan Pulau Misool, Selasa (25/04/23).

ABK berusaha mempertahankan posisi kapal karena posisi geladak haluan kapal hampir sejajar dengan garis air.

Kapal tangker bernama Indian Partnership masih tampak di perairan Misool Timur.
Kapal tangker bernama Indian Partnership masih tampak di perairan Misool Timur. (Facebook Abdul Sama Wailegi Rumadey)

Tidak butuh waktu lama langsung membuang jangkar darurat pada posisi sekitar Perairan Misool Timur..

"Nahkoda Kapal tersebut berkoordinasi dengan agen di Indonesia untuk meminta persetujuan diving clearance dari Harbour Master/ Syahbandar setempat, agar dapat menurunkan ABK yang memiliki kemampuan menyelam untuk memeriksa dan menemukan, serta memperbaiki kebocoran kapal itu," ujar Agus Haryadi.

Dikatakan, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak terkait guna bersinergi agar penanganan masalah tersebut berjalan baik.

Pihak-pihak yang dikordinasikan diantaranya Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Bea Cukai, Karantina setempat dan Pangkalan TNI Angkatan Laut Sorong, serta dengan agen kapal MV Indian Partnership yang berada di Indonesia.(tribunsorong.com/willem oscar makatita)

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved