Keluarga Bisa Kembali ke Kampung Halaman, Adam Fatemte Menangis Bahagia

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Proses pemulangan masyarkat pasca tragedi pembantaian Pos Koramil Kisor pada 2 september 2021 berangsur dilakukan.

Proses pemulangan dilakukan oleh Pemkab Maybrat, dibantu Satgas Batalyon Infantri/133 Yudha Sakti, Rabu (2/5/2023).

Adam Fatemte (44 tahun) beserta sepuluh orang keluarganya, berhasil dipulangkan, usai dua tahun mengembara di hutan.

Baca juga: Artis Papua DJ Sammy Manggorap dan Ocha Sentuf Manggung di HUT ke 14 Maybrat di Vaitmayaf

Lanjut, Kepada Danpos Bousha Kapten Inf Rimson Silalahi, Adam Fatete mengatakan pasca tragedi 2 September saya dan keluarga harus menahan hidup di hutan dua tahun.

Ia menyebut takut tinggal di kampung, karena merasa tidak aman.

"Keluarga kami bahkan divonis bahwa keluarganya penjahat,"kata Adam Fatete.

Baca juga: Inilah Sejarah Terbentuknya Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya

Lanjutnya, dengan hadirnya TNI di kampung, ia dan keluarga mau kembali.

Ia juga menyampaikan terima kasih buat aparat TNI serta pemerintah setempat, yang sudah menerima pihaknya.

Ia mengaku sempat menangis bahagia lantaran sudah bisa kembali ke kampung halaman.

Dansatgas Yonif 133/Yudha Sakti Letkol Inf Andhika Ganessakti perintahkan Danpos Bousha agar membantu serta memastikan masyarakat pengungsi dapat kembali dengan aman.

Baca juga: Bernhard Berikan Potongan Pertama Kue HUT ke 14 Maybrat ke Warga

Pemulangan menggunakan truk satgas, usai tiba, Keluarga eksodus diberikan bantuan pangan dan peralatan rumah tangga.

Turut hadir pada proses pemulangan pengungsi tersebut Wadansatgas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti, Danpos Buosha, kepala Distrik Aifat Selatan,  Sekretariat Distrik Aifat Selatan, Kepala kampung Buosha, dan Kepala kampung Insum.(tribunsorong.com/desianus watho)