Kota Sorong Punya 6 Kawasan Kumuh, Pj Gubernur: Kami Berdosa Besar
"Saya sudah rapat bersama Pj Wali Kota terkait kawasan kumuh di Kota Sorong ini," katanya kepada TribunSorong.com, Selasa (9/5/2023).
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kota Sorong punya enam kawasan kumuh.
Itu disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad.
"Saya sudah rapat bersama Pj Wali Kota terkait kawasan kumuh di Kota Sorong ini," katanya kepada TribunSorong.com, Selasa (9/5/2023).
Musa'ad bilang, Pemprov akan turun tangan menata ulang kawasan kumuh tersebut.

Ada empat kawasan kumuh berada di kompleks Kokoda, Jl. Kanal Vicktory, Kota Sorong.
Termasuk diujung landasan Bandara Domine Edwar Osok (DEO) Sorong.
"Ada juga di kilo delapan," ungkapnya.
Musa'ad sudah perintahkan Pj Wali Kota Sorong untuk tidak ada alasan menata ulang kawasan kumuh itu.
Baca juga: Tahun ini Pemprov Papua Barat Daya Rencana Renovasi Ruas Jalan Menuju KEK Sorong
Targetnya, masyarakat harus mendapat tempat layak di atas tanahnya sendiri.
"Tidak boleh rakyat hidup dalam ketidakmampuhan ditengah-tengah pemerintah yang ada ini," jelasnya.
Ia sampaikan bahwa, pemerintah harus tampil, responsif dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk itu, Musa'ad perintahkan segera membentuk tim dan tahun ini mulai menata ulang.
"Tidak ada perdebatan tahun ini mulai dibenahi" tegas dia.
Musa'ad berujar tidak ada protes terkait kewenangan Kota atau Provinsi untuk membenahi kawasan kumuh.
Pemprov akan membantu membenahi kawasan kumuh karena ini persoalan kehidupan.
"Sebagai Pj Gubernur, saya mengedepankan aspek kehidupan," ungkap dia.
Ia sangat perihatin, karena rakyat yang tinggal dikawasan kumuh harus makan minum menggunakan air hujan.
Baca juga: KEK Sorong Dapat Rapor Merah, Ini Upaya Pj Gubernur Papua Barat Daya Agar Tak Dicabut
Tim teknis akan menata ulang dengan memperbaiki rumah warga agar bisa layak huni.
"Masa ini warga mandi disitu, buang air disitu dan makan juga disitu padahal masyarakat ini dekat dengan pemerintah kota, jadi kalau tidak dibenahi kita berdosa besar," ujar Musa'ad.
Upaya ini, ucapnya juga menekan angka kemiskinan ekstrim dan penurunan stuting.
"Ini jadi perhatian pemerintah untuk segera dibenahi," tutup dia. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.