Arti Kata

Bahasa Gaul 2023: Arti Kata Overthinking Menurut Ilmu Psikologi, Apakah Terlalu Banyak Pikiran?

Berikut ini adalah arti kata bahasa gaul overthinking menurut ilmu psikologi, apakah bermakna terlalu banyak pikiran?

Penulis: Rahman Hakim | Editor: Rahman Hakim
freepik
Ilustrasi - AWAS! Ini Beragam Efek Negatif dari Overthinking, Masalah Pencernaan hingga Jantung 

Bahasa Gaul 2023: Arti Kata Overthinking Menurut Ilmu Psikologi, Apakah Terlalu Banyak Pikiran?

TRIBUNSORONG.COM - Berikut ini adalah arti kata bahasa gaul overthinking menurut ilmu psikologi, apakah bermakna terlalu banyak pikiran?

Kata overthinking sering ditemui di media sosial, mulai dari Twitter, Instagram, TikTok hingga Facebook.

Kata ini sering dikaitkan dengan sebuah masalah seseorang yang membuatnya berpikir terlalu berlebihan.

Overthinking juga kerap dialami oleh beberapa orang yang sedang lelah secara mental.

Overthingking dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai terlalu banyak berpikir yang sudah menjadi kebiasaan banyak orang.

Bahkan overthinking juga susah untuk dihilangkan.

Lalu apa arti dari kata overthinking dalam istilah bahasa gaul?

Untuk mengetahui lebih detail tentang arti kata overthinking, kamu bisa menyimak informasi berikut ini.

Arti Kata Overthinking

Kata overthinking sering digunakan masyarakat pengguna media sosial.

Mereka biasanya menggunakan kata overthinking dalam bahasa gaul saat memiliki banyak pikiran yang dituangkannya melalui Instagram, TikTok hingga Twitter.

Melansir dari laman Very Well Mind, overthinking ialah sebuah pemikiran yang melibatkan banyak topik atau sitausi berlebihan.

Saat kamu merasakan overthingking, kamu akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan fokus untuk melakukan sesuatu.

Overthingking dalam istilah psikologi juga diartikan sebagai sebuah lingkaran pikiran yang tidak produktif.

Pada kondisi lain, overthinking dimaknai sebagai jumlah topik yang dipikirkan terlalu banyak.

Namun beberapa orang mempercayai jika terlalu banyak pikiran bisa membantu melihat masalah dari sisi yang lain.

Meski demikian terdapat penelitian dari para ahli yang menunjukkan bahwa terlalu banyak berpikir dikaitkan dengan perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma atau PTSD.

Overthingking ini dapat dialami siapa saja yang memiliki banyak pikiran.

Contoh keadaan overthingking ialah saat seseoramg diminta untuk presentasi di depan rekan-rekannya.

Namu belum juga terlaksana, justru banyak pikiran negatif yang membuatnya overthinking.

(TribunSorong/Kim)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved