Bernhard E Rondonuwu Hadiri Tahbisan Imamat Diakon Inventus Ivos Kocu, Putra Terbaik Maybrat

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menghadiri ibadah Tahbisan Imamat Diakon Inventus Ivos Kocu Pr, Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Internet di Kantor OPD dan Fasilitas Publik Maybrat Makin Kencang, Pj Bupati: Akselerasi Pembangunan

Acara berlangsung di Gereja Katolik Santo Paulus Kauskupan Manokwari-Sorong, Paroki St Bernadus Aimas, Stasi Santo Paulus Klamalu, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Turut hadir juga Plh Sekda Maybrat Ferdinandus Taa, jajaran petinggi termasuk TNI-Polri di Papua Barat Daya, serta tamu undangan lainnya.

Baca juga: Jemput Bola, Disdukcapil Maybrat Proses Nikahan 6 Pengantin di GBAI Betfage Arus

Bernhard E Rondonuwu dalam sambutannya mengaku bangga karena dalam kepanitiaan pentahbisan ada orang Mare, Maybrat.

"Lebih bangga lagi karena sosok yang ditahbisan oleh Yang Mulia Bapak Uskup adalah putra terbaik Maybrat, sehingga kami pemerintah kabupaten menghadirkan dua Paroki dan 1 Pra Paroki Ayata dan Mare untuk hadir mengikuti prosesi tahbisan ini di Kabupaten Sorong," ucapnya di hadapan tamu undangan.

Baca juga: Kepala OPD Maybrat Bakal Dievaluasi Tiga Bulan Sekali, Tak Jalankan Program Siap-siap Dicopot

Bernhard E Rondonuwu berterima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan, sehingga di Kabupaten Maybrat punya kebanggaan serta diturunkan lagi ke generasi muda.

Kehadiran Pastor Inventus Ivos Kocu diharapkan menjadi pendorong generasi muda supaya ada lagi Imamat yang baru.

"Semoga ini menjadi bagian penting untuk masyarakat mengambil jalan yang sah bagi kita masyarakat di Kabupaten Maybrat," katanya.

Baca juga: Disdik Genjot Peningkatan Kualitas Guru di Maybrat

Pj Bupati Maybrat juga tertarik pada tema tahbisan yang diusung, yaitu "Sebab Segala Sesuatu Adalah Mungkin Bagi Allah".

Pergumulan terbesar di Kabupaten Maybrat adalah kerinduan sehingga sudah siapkan bantuan uang kepada panitia dalam mendukung pentahbisan.

"Harapnnya proses yang berjalan ini akan indah pada waktunya, serta segera mungkin bisa melaksanakan misa pertama di Sabah atau di Ayata," ujar Bernhard E Rondonuwu. (*)