Tembus Top 15 Puteri Indonesia 2023, Yunita Alanda Monim Asal Papua Bawa Advokasi Pendidikan Remaja

Tembus Top 15 Puteri Indonesia 2023, Yunita Alanda Monim Asal Papua Bawa Advokasi Pendidikan Remaja

TRIBUNSORONG.COM - Gelaran malam final Puteri Indonesia 2023 telah berlangsung pada Jumat, 19 Mei 2023.

Pada ajang kecantikan tersebut, wakil dari Provinsi Papua Yunita Alanda Monim tembus ke babak Top 15.

Meskipun gagal menuju babak Top 6, wanita kelahiran Jayapura ini memiliki semangat besar untuk kemajuan tanah Papua.

Hal tersebut dibuktikan dengan advokasi Yunita Alanda Monim yang berjalan di bidang pendidikan.

Setelah pagelaran Puteri Indonesia 2023, Yunita Alanda Monim ingin memfokuskan advokasi tersebut dengan kegiatan pengembangan remaja.

Berdasarkan laporan TribunPapua, sebelumnya Yunita Alanda Monim memiliki keoptimisan untuk tempus ke Top 5.

"Setidaknya pada prinsipnya kita harus membawa nama Papua dengan baik di kancah nasional, saya optimis bisa masuk 5 besar.

Tetapi apapun itu jika masuk nominasi ataupun juara kalau Tuhan sayang, tentu harus diperjuangkan," ucap Yunita Alanda Monim.

Baca juga: Mengenal Tiga Perwakilan Tanah Papua di Puteri Indonesia 2023, Ada yang Dua Kali Ikut

Baca juga: Ini Perempuan Pertama Maybrat yang Tampil di Puteri Indonesia Perwakilan Papua Barat

Dengan slogan kedaerahannya "pertahankan nama baik komplek" Yunita Alanda Monim ingin membanggakan masyarakat Papua sebagai perwakilan dari Bumi Cenderawasih.

"Pertahankan nama baik komplek dalam pemahamannya memiliki pemahaman.

Jika kita mewakili suatu daerah tentu harus mempertahankan jati diri, termasuk orang-orang yang mendukung sehingga harus bisa berikan yang terbaik," ucapnya.

Tak hanya itu saja, motivasi Yunita Alanda Monim mengikuti ajang Puteri Indonesia 2023 juga ingin menunjukkan kecantikan wanita Papua.

"Kita punya kerinduan bahwasanya cantiknya wanita Indonesia dapat direpresentasikan bukan hanya dari Indonesia Barat saja, tetapi akan lebih setara dari wilayah Indonesia Timur juga," ujar Yunita Alanda Monim.

Ia ingin mengubah paradigma bahwa standar kecantikan wanita adalah mereka yang berkulit putih dan berambut lurus.