Tak Akan Meledak, Simak Cara Merawat Septic Tank yang Baik dan Benar: Perhatikan Kedalamannya

Simak cara merawat septic tank agar tidak terjadi bahaya, salah satunya meledak.

Editor: Rahman Hakim
TribunGorontalo.com
Ilustrasi Pekerja Septic Tank 

Tak Akan Meledak, Simak Cara Merawat Septic Tank yang Baik dan Benar: Perhatikan Kedalamannya

TRIBUNSORONG.COM - Baru-baru ini viral di media sosial tentang meledaknya sebuah septic tank milik warga.

Kejadian itu terjadi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tepatnya dalam kos-kosan.

Korban terluka akibat ledakan septic tank diduga saat BAB sambil merokok.

Peristiwa ledakan tersebut terjadi pada Jumat (7/7) kemarin, sekitar pukul 17.30 WITA.

Penghuni kamar nomor 7 dan 8 kos yang menjadi korban ledakan tersebut bernama Sahda Yusuf (26).

Pemilik kos bersama penghuni lainnya pun kemudian mengevakuasi korban ke rumah sakit setempat.

Dari kejadian tersbut tentunya memberikan pelajaran bagi seluruh kalangan tentang etika saat berada di kamar mandi.

Salah satunya saat merawat septic tank agar tidak terjadi ledakan seperti ini.

Ilustrasi merokok dan septic tank -
Ilustrasi merokok dan septic tank - (Kolase Tribun Medan/HO)

Salah satu pengusaha sedot WC, Sarwono memberikan tips merawat septic tank.

Kata dia, idealnya septic tank dibangun dengan kedalaman 1,5 meter.

Namun, hal itu tergantuk lahan yang dimiliki pemilik rumah untuk septic tank.

"Idealnya, kedalamannya 1,5 sampai 1,8 meter. Dua meter kurang lah. Kalau lebar tergantung dia punya lahan lah, setidaknya 1,5 kali 1,5 meter lah," kata Sarwono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/11/2019).

Sarwono menambahkan, septic tank baiknya disedot satu tahun sekali. Namun, untuk septic tank baru bagusnya disedot setelah dipakai tiga tahun.

"Normalnya, dari pertama kali bikin tiga tahun. Tapi ke depannya setahun sekali aja. Karena ngehindarin kayak lumpur gitu dari ampas kita (kotoran) ngegumpal," ujar Sarwono.

"Kalau ngegumpal gitu kan dah jadi lumpur, untuk disedot sudah tidak maksimal. Kalau rutin tiga tahun pertama habis itu satu tahun sekali saja. Dari pemerintah kan juga tidak boleh terlalu lama juga kan disedot," tambah dia.

(TribunSorong)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved