Kisah Inspiratif

Kisah Aiptu Surono, Polisi di Jawa Tengah Bangun 8 Sumur Bor di Tempat Ibadah Pakai Gaji Sendiri

Kepedulian terhadap kebutuhan air bersih ditunjukkan oleh Aiptu Surono, personel Polres Grobogan, Jawa Tengah.

Dok. Istimewa
KEPEDULIAN BANTU WARGA - Anggota Polres Grobogan, Aiptu Surono mengalirkan air dari sumur bor yang dibangunnya di masjid. Upaya ini lahir dari kepedulian untuk membantu warga dan jamaah yang kesulitan air bersih. 

TRIBUNSORONG.COM - Kepedulian terhadap kebutuhan air bersih ditunjukkan oleh Aiptu Surono, personel Polres Grobogan, Jawa Tengah.

Polisi yang sehari-hari bertugas di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) itu rela menyisihkan sebagian gajinya untuk membangun sumur bor di masjid dan mushola yang mengalami kekurangan air. 

Sejak awal tahun 2020 hingga kini, tercatat sudah ada delapan titik sumur bor yang berhasil diwujudkan.

Beberapa di antaranya berada di Masjid Al Fatah Karangrejo, Masjid Baitul Muslimin Teguhan, Masjid Al Huda dan Masjid Al Ikhlas di Ngrandah, Mushola Nurul Amin Karangrejo, Masjid Al Ghofur Sulursari, Masjid Baitul Rohman Pulokulon, serta yang terbaru di Masjid Jami’ Awwalul Islam, Desa Tambahrejo, Kecamatan Wirosari. 

“Inisiatif ini lahir dari rasa prihatin saya terhadap kondisi masjid dan mushola yang kesulitan mendapatkan air bersih. Kami ingin membantu masyarakat agar dapat beribadah dengan nyaman,” ujar Aiptu Surono

Air dari sumur bor tersebut tidak hanya digunakan untuk wudhu, tetapi juga dimanfaatkan warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari.

Proses pembangunan pun dilakukan secara partisipatif, melibatkan takmir masjid dan masyarakat agar tepat sasaran serta terawat dengan baik. 

Menurut Aiptu Surono, biaya pembangunan satu sumur bor berkisar antara Rp6 juta hingga Rp8 juta, tergantung kedalaman pengeboran.

Selain dari gajinya sendiri, ia juga mendapat dukungan dari sejumlah donatur yang memiliki kepedulian serupa. Semua sumur dibangun di atas lahan wakaf masing-masing tempat ibadah. 

“Semoga dengan adanya sumur bor ini, warga sekitar tidak lagi kesulitan mencari air bersih, apalagi saat musim kemarau panjang,” tambahnya. 

Masyarakat pun menyambut baik langkah yang dilakukan Aiptu Surono.

Warga merasa terbantu karena tidak lagi perlu membeli air ketika krisis melanda. 

Kehadiran sumur bor ini menjadi solusi nyata atas kebutuhan dasar masyarakat. 

Dengan upaya sederhana namun penuh makna ini, Aiptu Surono berharap hubungan antara Polri dan masyarakat semakin erat.

Ia juga ingin menumbuhkan semangat kepedulian sosial di tengah tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. 

“Air adalah kebutuhan dasar. Kami hanya ingin berbagi dan memberi manfaat,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepedulian Aiptu Surono: Sisihkan Gaji demi Bangun 8 Sumur Bor untuk Masjid di Grobogan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved