Warga Sorong Selatan Dapat Pelatihan Pengolahan Sagu

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Badan Riset dan Inovasi Nasional bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI, Rico Sia menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas penggunaan riset dan inovasi untuk masyarakat serta pelatihan aneka olahan pangan sagu di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.

Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional David Larumunde mengatakan kegiatan bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI dihadiri 150 orang.

"Kegiatan peningkatan kapasitas penggunaan riset dan inovasi untuk masyarakat, dengan pelatihan  aneka olahan pangan sagu di Kabupaten Sorong Selatan yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional dan bekerja sama dengan  Komisi VII DPR RI," katanya.

Ia melanjutkan, kegiatan peningkatan kapasitas penggunaan riset dan inovasi untuk masyarakat, dan pelatihan  aneka olahan pangan sagu yang  diinisiasi oleh Ricko Sia selaku Anggota DPR RI Komisi VII. 

Sementara itu, Peneliti Ahli Utama pada Pusat Riset Agroindustri BRIN Endang Yuli Purwani mengatakan kegiatan peningkatan kapasitas penggunaan riset dan inovasi untuk masyarakat serta pelatihan aneka olahan pangan sagu di Kabupaten Sorong Selatan dapat bermanfaat dengan baik bagi semua peserta.

Baca juga: Anggota DPR RI Rico Sia Gelar Seminar Kebijakan Hilirisasi Migas di Sorong Selatan

Kepala Distrik Teminabuan, Yoas Saflembolo, mengatakan, kegiatan yang  dilakukan oleh Badan Riset dari Inovasi Nasional dengan DPR RI yang merupakan pokok pikiran dari Rico Sia selaku anggota DPR RI yang mewakili Provinsi Papua Barat. 

"Ini merupakan hal yang sangat luar biasa untuk kita semua, tentu kita tahu bersama bahwa Kabupaten Sorong Selatan ini merupakan kabupaten yang tumbuh luar biasa kaya dengan sumber daya alam terutama sagu," katanya.

Baca juga: Ketua DAS Sorong Selatan Keluhkan Anggota Polisi Tidak Aktif Kegiatan Rohani

Ia melanjutkan, sekarang bagaimana agar dapat mengembangkan ekonomi oleh masyarakat.

Tentu dengan kegiatan ini berharap kepada peserta untuk bisa mengikutinya dengan baik agar kemudian bisa mendapatkan ilmu dan mendapatkan kesempatan untuk kemudian berinovasi. 

Baca juga: PT Hutan Hijau Papua Barat Rilis AMDAL Pengelolaan Hutan 92.148 Ha di Sorong dan Sorong Selatan

"Kita tahu bahwa di Papua ini masih kurang inovasi, berbeda mungkin di daerah Jawa atau daerah Indonesia bagian barat itu sangat luar biasa, Kita juga harus berdaya saing dengan memanfaatkan potensi SDA lokal," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan masa reses V tahun sidang 2022/ 2023. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)