Sumber Daya Manusia Raja Ampat

Soal IPM Raja Ampat Naik 68,18 Persen pada 2023, BPS Belum Terbitkan Rilis, Ini Versi yang Benar

Nabil menambahkan, selama kurun waktu 2020, IPM Raja Ampat meningkat setiap tahunnya.

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Raja Ampat, Waisai, Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya belum merilis indeks pembangunan manusia (IPM) pada 2023.

Adapun angka 68,18 persen sebagaimana diberitakan TribunSorong.com yang tayang 3 April 2023 berjudul "IPM Kabupaten Raja Ampat 2023 Meningkat Menjadi 68,18" merupakan target IPM dari pemerintah daerah pada 2024 berdasarkan Musrenbang RKPD Kabupaten Raja Ampat 2023.

Baca juga: Berikut Angka Partisipasi Sekolah 2022 di Kabupaten Raja Ampat Menurut BPS

"Data IPM Raja Ampat yang ditulis sebesar 68,18 persen tersebut keliru atau tidak benar karena pihak BPS belum merilis data IPM tahun 2023," ujar Humas BPS Raja Ampat Nabil kepada TribunSorong.com, Jumat (4/8/2023).

"Yang benar adalah BPS Raja Ampat baru merilis IPM tahun 2022 yaitu sebesar 64,65 persen," katanya.

Baca juga: 76 Petugas Siap Naiki Rumah Warga Maybrat, Kepala BPS Sorsel: Terima Mereka Dengan Baik

Nabil menambahkan, selama kurun waktu 2020, IPM Raja Ampat memang meningkat setiap tahunnya.

Angkanya sebesar 63,89 persen pada 2020, kemudian naik menjadi 63,92 persen di 2021.

"Semua data yang ditayangkan di website resmi BPS Raja Ampat itu telah mendapat persetujuan dari Kepala BPS Raja Ampat," ujarnya. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)

 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved