SKK Migas Pamalu
SKK Migas-Pertamina EP KSO Petroenergy Utama Weriagar Tajak Sumur WPL-3X di Bintuni, Ada Ritual Adat
Sumur pengembangan tersebut akan dibor secara berarah (vertikal) menggunakan Rig WBR 02 (450 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 600 ftMD.
TRIBUNSORONG.COM, BINTUNI - Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) Pertamina EP-KSO Petroenergy Utama Weriagar yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) melaksanakan tajak sumur pengembangan WPL-3X di Lapangan Weriagar, Senin (7/8/2023.
Sumur WPL-3X terletak di Lapangan Weriagar, tepatnya di Blok Weriagar, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Baca juga: Maybrat Dapat Rp19,9 Miliar DBH Migas Triwulan III, Pj Bupati Bernhard Beber Alokasi Prioritas
Sumur pengembangan tersebut akan dibor secara berarah (vertikal) menggunakan Rig WBR 02 (450 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 600 ftMD.
Pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan buat menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Formasi Kais.
Baca juga: Pengeboran Sumur Riam-1 Sorong Dimulai, SKK Migas-Petrogas Optimalkan Potensi Kandungan Migas
Program pengeboran sumur eksplorasi ini diperkirakan akan dilaksanakan dua bulan ke depan.
“Atas nama manajemen SKK Migas mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang memberikan dukungan sehingga tajak sumur eksplorasi WPL-3X dapat direalisasikan," kata kata Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara.
SKK Migas, lanjutnya, terus mendorong program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia karena otensi minyak dan gas masih sangat besar.
Peran wilayah ini sebagai satu dari sejumlah lokasi tulang punggung dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
Baca juga: SKK Migas Pamalu Gelar Pameran Kerajinan UMKM, Kain Tenun Tanimbar Jadi Pusat Perhatian
Benny Lubiantara menambahkan, kesiapan industri hulu migas dalam mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pengeboran sumur eksplorasi yang lebih masif dan agresif di tahun 2023.
Target pengeboran sumur eksplorasi pada 2023 sebanyak 57 sumur atau meningkat 71 persen dibanding realisasi pengeboran sumur eksplorasi pada 2022 yang berjumlah 42 sumur.
Baca juga: Pj Bupati Tambrauw Prioritaskan DBH Migas Buat Pemberdayaan Ekonomi
Sejalan program pemerintah yang mendorong tumbuhnya ekonomi di kawasan Papua dan Papua Barat, SKK Migas terus mendorong KKKS untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi migas di kawasan tersebut.
“Potensi migas di wilayah ini harus dioptimalkan sehingga dapat mendukung hilirisasi migas yang dicanangkan pemerintah, khususnya upaya meningkatkan pemanfaatan gas sebagai bahan baku industri dan meningkatkan peran pengusaha dan masyarakat lokal untuk dapat terlibat dalam eksositem industri hulu migas,” ujar Benny Lubiantara.
Kepala SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Subagyo berterima kasih kepada Gubernur Papua Barat dan Bupati Teluk Bintuni atas dukungan kegiatan pemboran dapat terlaksana.
Pelaksanaan Tajak sumur WPL-3X di Lapangan Weriagar saat ini memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar, sebanyak 34 pemuda dari masing masing kampung di Distrik Weriagar, turut terlibat dalam proses kegiatan pemboran.
Baca juga: Rilis Kinerja Semester I Tahun 2023, SKK Migas Beber Transisi Energi 2050 hingga Lifting Minyak
Subagyo menambahkan SKK Migas dan KKKS terus melibatkan para pemangku kepentingan di daerah, termasuk mendorong program-program yang selaras dan sinergi dengan program pembangunan pemerintah daerah serta melibatkan dan memberikan kemanfaatan langsung bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.
Kepala Distrik Weriagar Ibrahim Patiran meminta agar pihak perusahaan dapat melibatkan masyarakat sekitar tetapi tetap memperhatikan hak hak masyarakat pemilik ulayat Lapangan Weriagar.
"Selaku pimpinan di Distrik Weriagar pihak perusahaan perlu menjaga koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan pemerintah setempat dan masyarakat untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional di lapangan," katanya.

Ibrahim Patiran meminta kepada masyarakat yang hadir, jika ada permasalahan keluarga, diselesaikan dalam keluarga sendiri, tanpa mengganggu investasi yang ada.
Jika nanti suatu saat ada hal yang berhubungan dengan keterlambatan pembayaran hak, agar disampaikan kepada pemerintah setempat, tidak boleh melakukan gerakan di luar keinginan sendiri, harus bersama sama mencari solusi.
Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Sepakat Dorong Percepatan Investasi Migas Lewat Survei Seismik SKK Migas
General Manager KSO Pertamina EP-Petroenergy Utama Wiriagar Bosman Butarbutar berterima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah Bintuni, lembaga masyarakat adat dan masyarakat yang telah melaksanakan prosesi adat dengan lancar, dan telah dilaksanakan proses tajak yang memberikan dampak positif bagi warga sekitar Distrik Weriagar.
Sebagai wujud kebersamaan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, sebelum tajak sumur, diawali upacara adat dari pemilik hak ulayat (Marga Hindum) yang dihadiri Dandramil, Komandan Brigif Kab Bintuni, Kapolsek, Sekretaris Distrik Bintuni bersama staf, Kepala Kampung Weriagar, ketua LMA, dan toko pemuda. (*/tribunsorong.com)
Kementerian Ketenagakerjaan akan Bangun BLK di Kabupaten Sorong, Fokus SDM Migas |
![]() |
---|
Pertamina dan Petronas Sah Kelola Blok Masela, Momentum Genjot Investasi Hulu Migas Tanah Air |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Rico Sia Gelar Seminar Kebijakan Hilirisasi Migas di Sorong Selatan |
![]() |
---|
Pj Bupati Sorong Pertegas Soal Ring 1 DBH Migas 10 Persen, Bakal Dibahas Detail dengan 3 LSM Terkait |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.